Sukses


Pasang Surut Karier Luis Enrique Sebagai Pelatih Barcelona

Bola.com, Barcelona - Kebersamaan Luis Enrique dan Barcelona akan usai pada musim panas 2017. Enrique mengumumkan tidak memperpanjang kontraknya di Camp Nou, markas Barcelona pada Kamis (2/3/2017).

Disinyalir, Enrique mengambil keputusan itu karena lelah menghadapi ekspektasi besar dari Barcelona. Banyak pihak yang menyayangkan, ada pula yang memberi dukungan.

Enrique ditunjuk sebagai suksesor Gerardo Martino di kursi pelatih Barcelona pada musim panas 2014. Dalam dua musim, dia berhasil mempersembahkan delapan trofi bagi El Barca.

Akan tetapi, perjalanan Enrique bersama Barcelona tidak melulu mulus. Beberapa momen pahit harus dirasakan pelatih berusia 46 tahun itu selama menukangi El Barca.

Berikut ini adalah dinamika karier Luis Enrique sebagai pelatih Barcelona:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Treble Winners

Enrique menduplikasi prestasi Josep Guardiola bersama Barcelona pada musim 2008-2009. Dia langsung mempersembahkan trofi La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions pada musim perdananya melatih El Barca, yakni musim 2014-2015.

Prestasi itu langsung mengangkat pamor Enrique sebagai pelatih. Dia menjadi pelatih kedelapan yang mampu meraih treble winners setelah Jock Stein, Stefan Kovacs, Guus Hiddink, Sir Alex Ferguson, Guardiola, Jose Mourinho and Jupp Heynckes.

3 dari 7 halaman

2. Balas Dendam di Bernabeu

Enrique kalah dalam kunjungan perdananya ke Santiago Bernabeu sebagai pelatih Barcelona pada Oktober 2014. Dia harus melihat anak asuhnya kalah 1-3 dari Real Madrid dalam pertandingan La Liga bertajuk El Clasico.

Enrique balas dendam kepada Real Madrid pada musim 2015-2016. Lionel Messi dan rekan-rekan menang empat gol tanpa balas ketika menyambangi Santiago Bernabeu pada November 2015.

4 dari 7 halaman

3. Piala Dunia Antarklub

Enrique melengkapi koleksi trofinya bersama Barcelona pada musim 2015-2016. Setelah Piala Super Eropa, dia juga berhasil merengkuh trofi Piala Dunia Antarklub pada Desember 2015.

Barcelona lolos dari semifinal setelah membungkam Guangzhou Evergrande tiga gol tanpa balas. Dengan skor yang sama, El Barca mengalahkan River Plate dalam partai final dan mengukuhkan diri sebagai juara dunia.

5 dari 7 halaman

4. Insiden di Anoeta

Meski langsung mencatat prestasi, Enrique menelan beberapa kekalahan pada musim 2014-2015. Satu di antaranya ketika melawan Real Sociedad.

Pada laga perdana 2015, Barcelona menyerah 0-1 dari anak asuh David Moyes di Stadion Anoeta dalam pertandingan La Liga. Walaupun tidak mengalami cedera, Messi tampil pada babak kedua dan menunjukkan performa buruk.

Isu tidak sedap muncul yang menyebutkan ada keributan antara Enrique dan Messi. Disinyalir, Messi sengaja dicadangkan karena absen dalam latihan setelah libur natal 2014.

6 dari 7 halaman

5. Hadangan Atletico Madrid

Enrique memperbaiki rekor Barcelona ketika melawan Atletico Madrid. Sebelum dia ditunjuk sebagai pelatih, El Barca gagal mengalahkan Atletico Madrid dalam enam pertemuan beruntun.

Bersama Enrique, Barcelona hampir selalu menang saat berjumpa Atletico Madrid. Messi dan rekan-rekan hanya kalah sekali dari Los Rojiblancos.

Apesnya, itu terjadi dalam leg kedua perempat final Liga Champions musim 2015-2016 dengan skor 0-2 di Vicente Calderon. Barcelona tersingkir lantaran hanya menang 2-1 saat menjamu Atletico Madrid dalam leg pertama di Camp Nou.

7 dari 7 halaman

6. Valentine Kelabu di Paris

Enrique tampaknya harus mengubur harapan kembali meraih trofi Liga Champions. Bahkan, Barcelona butuh keajaiban untuk lolos ke perempat final.

Pasalnya, dalam leg pertama babak 16 besar di Parc des Princes, El Barca menyerah empat gol tanpa balas dari Paris Saint-Germain. Itu terjadi tepat pada perayaan Hari Valentine atau 14 Februari lalu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer