Bola.com — Sepak bola adalah fiesta. Di setiap pelosok dunia, sepak bola bisa membuat semua orang merasakan cinta. Tidak hanya bagi mereka yang kaya, tetapi juga yang sederhana, bahkan miskin, merasakan kegembiraan luar biasa jika membicarakan sepak bola. Belum lagi jika mendiskusikan dan mengevaluasi pertandingan, meramalkan siapa yang menang, atau siapa yang bakal menelan kekalahan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, terkadang sepak bola juga bisa membuat orang kebingungan. Toh, nyatanya, menebak hasil pertandingan tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak bukti tim-tim yang awalnya diprediksi akan menang, justru pulang dengan ratapan kekecewaan. Namun, pada titik inilah, sepak bola kiranya memberi kenikmatan bagi setiap insan.
Tidak perlu jauh-jauh mencari contoh sepak bola bisa membuat orang-orang mengalami kenikmatan luar biasa menyaksikan pertandingan. Puluhan ribu suporter Barcelona di Camp Nou menjadi saksi hidup ketika Lionel Messi membalikkan keadaan saat menghadapi Paris Saint-Germain pada pertandingan 16 besar Liga Champions, Rabu (15/3/2017).
Jika menggunakan akal sehat, peluang Barcelona, yang tertinggal agregat empat gol setelah kalah 0-4 pada laga leg pertama, tentu amatlah kecil untuk lolos ke perempat final. Apalagi, lawannya PSG yang memiliki pemain-pemain sekelas Edinson Cavani hingga Marco Verratti. Namun, nyatanya, hanya dalam kurun waktu kurang lebih 15 menit terakhir, mereka menciptakan keajaiban yang kian memikat hati.
Memang banyak faktor yang membuat Barcelona menang atas PSG. Taktik pelatih PSG, Unai Emery, misalnya, yang dinilai kurang tepat lantaran mengenakan skema bertahan sejak awal pertandingan dengan formasi 4-5-1. Sebaliknya, Barcelona menggunakan skema menyerang dengan 3-5-2.
Untuk masalah ini, kiranya komentar pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, masih relevan dalam dunia sepak bola modern, setidaknya dalam laga Barcelona melawan PSG: Kualitas serangan dapat membawa Anda memenangi pertandingan, sedangkan bertahan menentukan keberhasilan Anda memenangi gelar.
Gol Sergi Roberto pada menit ke-90+3 pada akhirnya menggenapkan kemenangan 6-1 Barcelona atas PSG. Barcelona lolos dengan agregat 6-5. Ketika para pemain PSG terkulai lemas tak berdaya, puluhan ribu suporter dan para pemain Barcelona berjingkrak, seraya tak percaya bisa menggelar pesta.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique pun tak bisa menyembunyikan kegembiraan luar biasa. Menurut dia, "Hasil pertandingan ini sangat luar biasa. Sepak bola adalah olahraga yang unik. Laga tadi tidak akan pernah terlupakan. Saya persembahkan kemenangan ini kepada suporter yang terus percaya terhadap klub ini."
Setelah menghadapi PSG, Barcelona akan kembali menjalani pertandingan pada ajang La Liga melawan Deportivo La Coruna, di Estadio Riazor, Minggu (12/3/2017). Suporter Barcelona tentu berharap bisa kembali mendapat hiburan, tidak hanya seperti melawan PSG, tetapi juga sama ketika Lionel Messi dan kawan-kawan berpesta setelah mencukur tim tuan rumah delapan gol tanpa balas, 21 April 2016.
Ya, satu hal pasti, berbicara soal hiburan, sepak bola memberlakukan hukum adil. Tidak hanya bagi para pemain dan staf pelatih yang merasakan kemenangan, suporter pun dapat merasakan hiburan menyenangkan.
Pertandingan berakhir tanpa pemenang sudah biasa. Namun, sepak bola tanpa gol, apa serunya? Kiranya, inilah yang menjadi pengalaman istimewa bagi suporter, termasuk jurnalis Bola.com, Okky Herman Dilaga, yang akan mengabarkan keseruan laga pekan ke-27 La Liga antara Deportivo La Coruna melawan Barcelona secara langsung dari Estadio Municipal de Riazor, La Coruna.
#UltimateLaLigaExperience
Sumber: Berbagai sumber