Sukses


Jelang El Clasico: Tugas Rumit Para Bek Real Madrid dan Barcelona

Bola.com, Madrid - Laga Real Madrid kontra Barcelona, di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (23/4/2017) atau Senin (24/4/2017) dini hari WIB, tak bisa lepas dari deretan penyerang andal kedua tim. Jangan heran jika atensi sebagian besar fans bakal tertuju pada aksi Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dkk.

Namun, sepak bola modern yang mengutamakan agresivitas, tak akan bisa hilang dari tatanan zona pertahanan. Tanpa para bek tangguh yang bisa mengkoordinasi area bertahan, bisa saja fungsi para penyerang tak berguna.

Para bek sepak bola di era modern memang tak lagi mengutamakan sistem stagnan alias berdiri pada satu posisi semata. Hampir seluruh pemain bertahan bisa menjadi goal getter saat set piece atau sepakan penjuru, tanpa menghilangkan peran utama sebagai palang pintu di depan kiper.

Partai Real Madrid kontra Barcelona tak bisa lepas dari cara pandang para bek kedua tim. Bersua sederet pemain tajam membuat irama dan harmonisasi para bek menjadi pemandangan tersendiri.

Jelas, bukan perkara mudah bagi Gerard Pique dkk menghadapi variasi serangan Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Gareth Bale, Isco, Luka Modric sampai Alvaro Morata. Begitu juga Sergio Rmaos dkk yang bakal menghadapi teror bola-bola cepat khas Lionel Messi, Luis Suarez, Andres Iniesta sampai Ivan Rakitic.

Tatanan zona pertahanan Barcelona menjadi perbincangan hangat. Semua itu berlatar kekalahan dari Juventus pada pertemuan pertama perempat final Liga Champions. Kualitas Real Madrid yang dianggap setara Juventus, menjadi pekerjaan rumah sendiri bagi Luis Enrique.

Apalagi Real Madrid memiliki ciri khas musim ini yang berbeda dibanding tahun lalu, terkait asal gol. Pada La Liga 2016-2017, Real Madrid mencetak 25 gol dari zona set piece alias situasi bola-bola mati.

Alhasil, tugas berat bakal terarah pada Gerard Pique, Jordi Alba dkk. Uniknya, bukan semata ancaman dari lini depan Real Madrid, para bek El Real juga punya kapasitas 'mengerikan' sebagai tukang jebol jala lawan.

Sepanjang La Liga musim ini, Sergio Ramos menjadi bek tersubur Real Madrid dengan koleksi 7 gol. Setelah itu Pepe (2 gol), dan masing-masing satu gol dilesakkan Raphael Varane, Marcelo, Nacho dan Danilo.

Artinya, total 13 gol dari para bek Real Madrid menjamin gelombang serangan tak hanya datang dari Cristiano Ronaldo dkk. Kondisi itu berbeda dengan modal Barcelona. Para bek Barcelona tergolong tak terlalu aktif merobek jala lawan.

Gerard Pique dan Aleix Vidal menjadi pemain bertahan paling produktif di kubu Barcelonaa. Duo tersebut mengoleksi masing-masing dua gol. Jordi Alba, Samuel Umtiti dan Jeremy Mathieu, masing-masing menuai satu gol.

Bukan berarti meremehkan aktivitas para pemain bertahan Barcelona di area bertahan Real Madrid, namun sistem penyerangan El Barca menjadi yang paling berbahaya. Statistik menunjukkan, Barcelona mampu mencetak 71 gol dari permainan terbuka.

Angka tersebut berkorelasi dengan agresivitas lini depan Barcelona. Sampai akhir pekan lalu, 70 persen gol Barcelona berasal dari para penyerang. Sumbangsih tersebut menjadi yang terbesar dibanding tim-tim lain di La Liga.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique mengakui, titik krusial timnya ada di area belakang. Namun, ia tak ingin berkonsentrasi penuh pada area belakang. "Saya tetap menginginkan gaya bermain seperti biasa, namun akan lebih efektif. Ini tantangan luar biasa, dan saya pikir kami bisa membawa tiga angka," kata sang entrenador.

Bagi Barcelona, laga kali ini sangat menentukan usaha mereka guna konsisten menekan Real Madrid. Saat ini El Barca berada di peringkat kedua klasemen sementara, berselisih tiga angka dari Real Madrid.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer