Bola.com, Madrid - Kepler Laveran Lima Ferreira atau yang akrab dipanggil Pepe, resmi mengumumnkan perpisahannya dengan Real Madrid yang telah ia perkuat selama sepuluh tahun. Namun, perpisahan sang pemain dengan Real Madrid tidak berjalan harmonis setelah Pepe mengeluarkan pernyataan yang konfrontatif.
Advertisement
Baca Juga
Pepe terbuang dari skuat utama Real Madrid sejak kedatangan Zinedine Zidane. Bek asal Portugal tersebut tidak lagi dipercaya untuk mengawal lini pertahanan Real Madrid.
Meskipun begitu, Pepe masih menikmati keberhasilan Real Madrid dalam merajai Liga Champions pada dua musim terakhir. Pepe pun mencoba untuk menyadari posisinya yang sudah tidak lagi muda dan tidak menjadi pilihan utama.
Kontrak Pepe bersama Real Madrid berakhir pada 30 Juni 2017. Sejatinya, manajemen ingin menambah masa kerja sang pemain selama semusim. Namun tawaran tersebut ditolak Pepe yang menginginkan tambahan kontrak selama dua musim.
Tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak membuat Pepe memutuskan untuk hengkang dari klub tersebut dan mencari tantangan baru. Setelah sempat dikaitkan dengan Inter Milan, kini Pepe disebut akan hijrah ke Prancis dan bergabung ke Paris Saint-Germain.
Sebagai pemain yang menghabiskan sepuluh tahun bersama Real Madrid, perpisahan Pepe tidak berjalan harmonis. Hal tersebut terkait komentar panas yang dikeluarkan Pepe.
Berikut ini adalah komentar Pepe mengenai Real Madrid:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Miring Pepe tentang Real Madrid
"Saya tidak ingin mengucapkan selamat tinggal karena Real Madrid dan Zinedine Zidane sudah tahu kalau saya akan pergi."
"Saya bisa saja bergabung dengan klub lain, namun saya tidak ingin menganggu stabiltas tim."
"Sikap Real Madrid terhadap saya adalah hal yang tidak benar."
"Real Madrid sama sekali tidak membela saya dalam kasus pajak yang saya hadapi. Hal tersebut benar-benar melukai hati saya, saya selalu berusaha memenuhi tugas saya sebagai pemain dari Real Madrid dan warga Spanyol."
"Siapa pelatih yang saya anggap enak diajak kerja sama? Saya rasa sosok tersebut adalah Rafa Benitez. Dia adalah sosok yang bersahaja."
"Apa yang dilakukan Zidane bersama Real Madrid adalah hal yang spektakuler. Tetapi, ada beberapa hal yang tidak saya mengerti. Kenapa saya menghilang dari skuat utama?"
Advertisement