Bola.com, Madrid Laga Real Madrid melawan Barcelona bertajuk El Clasico dalam lanjutan Liga Spanyol di Stadion Bernabeu, Sabtu (23/12/2017) malam, dijamin bakal seru. Ada dua klub raksasa di dunia yang berusaha untuk saling jegal demi titel supremasi di Spanyol.
Namun yang paling disorot dan dinanti tentu duel antara Lionel Messi melawan Ronaldo. Dua pemain terbaik di dunia ini bakal selalu ditunggu aksinya agar bisa memuaskan fans masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Marca, Real Madrid kemungkinan besar akan melakukan man marking atau penjagaan ketat untuk Lionel Messi. Ini memang sudah menjadi gaya Zidane saat meladeni Barcelona baik di kandang maupun tandang pada laga El Clasico.
Sebelumnya, tugas untuk menjaga Messi sudah diberikan kepada Casemiro. Namun Zidane belakangan ini juga memberikan tugas itu kepada Mateo Kovacic.
Tugas ini sukses dilakukan Kovacic seperti yang terjadi pada dua leg Piala Super Spanyol Agustus lalu. Sedangkan Casemiro bertugas untuk menjadi pelapis Kovacic sebagai gelandang bertahan di laga El Clasico nanti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mainkan 3 Gelandang Bertahan
Pilihan ini sulit diulangi oleh Zidane. Soalnya dengan demikian, dia harus mencadangkan pemain yang sulit digantikan perannya, Luka Modric.Dan ternyata, Zidane memilih untuk menurunkan semuanya seperti susunan pemain yang sudah keluar pada pukul 18.00 tadi.
Demi mengakomodasi ini, Zidane pun memilih untuk mencadangkan Isco di pertandingan nanti. Zidane memilih untuk memainkan 4-1-3-2 demi meredam Messi di pertandingan nanti.
Sedangkan Barcelona tetap menurunkan skuat yang sama seperti di tiga atau empat pertandingan terakhir. Tanpa Samuel Umtiti, Barcelona kini jadi sering mainkan Thomas Vermaelen sebagai bek tengah.
Barcelona juga tetap setia dengan formasi 4-4-2. Ini sebuah revolusi baru yang berani dilakukan Ernesto Valverde di Barcelona setelah kehilangan Neymar.
Advertisement