Bola.com, Roma - Mantan penyerang timnas Italia, Antonio Cassano, mengakui kalau hengkang dari Real Madrid menjadi penyesalan terbesar sepanjang kariernya di sepak bola. Cassano mengatakan kalau ia gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika memperkuat Los Blancos.
Advertisement
Baca Juga
Cassano sempat menyandang predikat sebagai pemain Italia dengan bakat terbaik. Reputasi Cassano membuat Real Madrid bernafsu mendatangkannya.
Keinginan Los Blancos terwujud pada 4 Januari 2006. Real Madrid mendatangkan Cassano dari AS Roma dengan banderol cukup murah, 5,5 juta euro (Rp 88,2 miliar), mengingat kontraknya bersama I Lupi berakhir pada Juni 2006.
Coutinho Datang, Ruang Ganti Barcelona Memanas https://t.co/BXu76ml6N0 pic.twitter.com/BxqZFRxOj8
— Bolacom (@bolacomID) January 9, 2018
Akan tetapi, Cassano justru berulah di Santiago Bernabeu. Alhasil, Real Madrid meminjamkannya ke Sampdoria pada awal musim 2007-08, sebelum dijual satu musim berselang. Pria yang kini berusia 35 tahun itu mengaku menyesal angkat kaki dari Santiago Bernabeu.
"Semua berawal dari keputusan Fabio Capello mengganti saya dan saya mengamuk di ruang ganti. Saya menghinanya dengan bahasa Spanyol dan Italia tanpa alasan. Setelah satu tahun bertengkar dengan semua orang, saya pergi," ujar Cassano kepada Canal Football.
"Real Madrid merekrut saya untuk menggantikan Luis Figo dan Michael Owen, dua pemenang Ballon d'Or. Mereka membutuhkan saya. Banyak pemain bersedia membayar untuk berada di tim itu, tetapi saya justru terus mengeluh."
"Penyesalan terbesar karier saya adalah meninggalkan Real Madrid. Saat itu, saya berada di tim terbaik dalam sejarah sepak bola dan bisa saja bertahan lebih lama serta berprestasi. Tetapi saya membuat kesalahan dan pergi," kata Cassano.
Secara keseluruhan, Antonio Cassano mencatatkan 29 penampilan dan menyumbang empat gol selama berkostum Real Madrid.
Sumber: Marca