Jakarta Rumor bursa transfer tidak dapat ditebak. Baru saja pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas lalu, Neymar telah dikait-kaitkan kembali bakal pulang ke Spanyol dan merapat ke Real Madrid.
Isu merebak bahwa Real Madrid tertarik untuk mendatangkan Neymar. Padahal, penyerang asal Brasil itu belum genap semusim memperkuat PSG.
Advertisement
Baca Juga
Tim berjuluk Les Parisien tersebut rela merogoh kocek hingga 220 juta euro atau setara dengan Rp 3,6 triliun demi memboyong Neymar dari Barcelona. Nilai transfer tersebut sekaligus menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia.
Kabar ketertarikan Madrid terhadap Neymar muncul ke permukaan setelah Cristiano Ronaldo melontarkan pernyataan mengejutkan. Winger Real Madrid ini meminta timnya untuk mengembalikan Neymar ke Spanyol.
“Neymar adalah pemain super. Dia mungkin akan menjadi yang terbaik dalam beberapa tahun ke depan. Madrid menjadi klub yang selalu membutuhkan pemain terbaik,” ujar Ronaldo soal kemungkinan Real Madrid membeli Neymar dinukil dari Marca.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Imbauan Legenda Barcelona
Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov tidak habis pikir dengan isu ketertarikan Madrid dengan Neymar. Mantan pemain berkebangsaan Bulgaria itu mengimbau Neymar untuk mengabaikan rumor ini.
Sebagai mantan pemain Barcelona, Neymar akan membuat kehebohan jika pindah ke Madrid. Rivalitas kedua tim telah melebar hingga ke luar lapangan, termasuk aktivitas di bursa transfer.
"Saya tidak dapat melihatnya pindah ke Madrid atau bermain dengan mereka," ujar Stoichkov.
Advertisement
Tidak Akan Sukses di Madrid
Berbagai gelar diraih Neymar saat membela Barcelona. Total, mantan pemain Santos ini mengoleksi sembilan piala di Camp Nou.
"Saya berharap yang terbaik untuk Neymar. Tapi, saya pikir, dia (Neymar) tidak akan sukses di Madrid seperti yang diterimanya sewaktu di Barcelona," tutup Stoichkov.