Jakarta Barcelona kemungkinan besar akan mengamankan gelar La Liga Spanyol pada Minggu (29/4/2018) atau Senin (30/4/2018) dini hari WIB ketika menghadapi Deportivo La Coruna. Kemenangan akan memastikan Barcelona jadi juara.
Barcelona saat ini telah mengantongi 83 poin dari 33 laga. Satu kemenangan sudah cukup untuk pasukan Ernesto Valverde untuk menjadi juara. Sebab, poin mereka sudah tidak mungkin lagi dikejar Atletico Madrid dan Real Madrid yang ada di peringkat dua serta dua.
Advertisement
Baca Juga
Penghormatan untuk Barcelona jika menjadi juara bisa dilakukan saat bertemu Real Madrid di Camp Nou, Minggu (6/5/2018) atau Senin (7/4/2018) pekan depan. Clarence Seedorf yakin Real Madrid akan memberikan penghormatan untuk rivalnya itu.
"Saya seorang Madridista, tapi saya juga seorang duta UEFA, permainan yang adil adalah penting, membri kehormatan adalah gerakan yang indah," kata pelatih Deportivo La Coruna itu dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Barcelona seperti dilansir Marca.
"Saya pikir itu biasanya dilakukan di Spanyol dan itu adalah isyarat untuk orang muda, sehingga mereka dapat melihat rasa hormat dan penting bahwa tim dan pemain terbesar melakukannya."
"Saya mewakili nilai-nilai yang diinginkan UEFA, nilai-nilai olahraga penting, Barcelona tidak akan sama tanpa Real Madrid dan sebaliknya," ucap mantan pemain Timnas Belanda itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Tidak Menghormati
Sebelumnya, Sergio Ramos mengatakan Real Madrid berencana tidak melakukan guard of honor jika Barcelona juara La Liga Spanyol musim ini. "Jika kami tidak melakukan guard of honour, bukan berarti lantas kami tak menghormati Barcelona. Saya selalu katakan bahwa kami akan melakukan apa yang pelatih katakan kepada kami," ucap Ramos.
Menurut Ramos, sejauh ini belum ada hal yang diputuskan apakah akan memberi guard of honour kepada Barcelona atau tidak. Namun, ia memastikan bahwa publik saat ini telah memberikan penilaian yang terlalu serius pada prosesi guard of honour.
"Orang-orang memberikan nilai yang terlampau tinggi pada guard of honour. Jika memang bos [Zidane] mengatakan tidak, maka kami tidak akan melakukannya," Ramos menegaskan.
Advertisement
Tidak Perlu
Pelatih Barcelona Ernesto Valverde menilai guard of honour telah mengalami pergeseran makna. Ia melihat klub yang memiliki tradisi rivalitas menjadikan seremoni tersebut sebagai ajang untuk mempermalukan lawannya.
"Banyak orang yang membicarakan soal guard of honour. Mereka memulainya saat kami pergi ke Santiago Bernabeu (setelah Real Madrid menjuarai Piala Dunia Antarklub)," tutur Valverde.
"Kurasa hal ini dilakukan berdasarkan kesepakatan. Guard of honour adalah cara untuk memberikan penghormatan bagi pemain lawan, tapi kini semuanya menjadi aneh terutama di antara Barca dan Madrid dan tim-tim yang punya rivalitas tinggi."
"Daripada berbaris untuk melakukan penghormatan, bagiku itu malah tampak seperti melecehkan. Tim yang diberi guard of honour seperti merendahkan lawannya. Itu benar-benar membuatku gila. Tak seharusnya detil sekecil ini terus dibicarakan," pungkas pelatih asal Spanyol itu.
Sumber Liputan6.com