Jakarta - Hristo Stoichkov ternyata belum melukapan insiden memalukan yang mewarnai leg pertama Supercopa de Espana 1990 lalu. Setelah hampir 30 tahun berlalu, mantan pemain Barcelona itu bakal mengundang wasit yang sempat disakitinya pada pertandingan tersebut.
Supercopa de Espana 1990 mempertemukan dua musuh bebuyutan. Barcelona yang menjadi juara Piala Spanyol akan berhadapan dengan Real Madrid sebagai juara La Liga 1989-1990. Pertarungan berlangsung dua leg di mana Blaugrana menjadi tuan rumah di laga pertama.
Advertisement
Sebanyak 40 ribu penonton memadati Camp Nou pada 15 Desember 1990. Seperti biasanya, atmosfer pertandingan panas selayaknya partai El Clasico pada edisi-edisi terdahulu.
Pada pertandingan ini, Stoichkov tampil sebagai starter. Semangatnya meledak-ledak. Maklum ini musim pertamanya bersama Blaugrana setelah ditransfer dari CSKA Sofia.
Pertarungan berjalan dalam tensi tinggi. Seperti dilansir AS, lima menit sebelum babak pertama usai, Stoichkov yang tengah menyisir pinggir lapangan mendapat tackling dari lawan. Stoichkov terjatuh dan bola bergulir meninggalkan lapangan pertandingan.
Stoichkov melihat ke arah wasit berharap mendapat tendangan bebas. Namun Urízar Azpitarte yang memimpin pertandingan bergeming dan tetap melanjutkan laga.
Pelatih Barcelona kala itu, Johan Cruyff, berang dan menghardik. Urizar berusaha menenangkan Cruyff tapi mantan pemain Barcelona itu berang dan memaki Urizar. Wasit kemudian mencabut kartu merah dan mengusir pria asal Belanda itu dari bench pemain.
"Selalu sama, hanya memberi keputusan kepada satu pihak saja," ujar Cruyff seperti yang ditulis Urizar pada laporan pertandingan.
Selesai urusan dengan Curyff, suasana ternyata belum juga mereda. Sebab Stoichkov juga belum puas. Dia kembali menghampiri Urizar dan kembali berdebat. Tidak berehenti di situ, Stoichkov kemudian menginjak kaki Urizar dan membuatnya mengerang kesakitan.
Akibat kejadian ini, Stoichkov diganjar kartu merah. Barcelona akhirnya menyerah 0-1. Akibat perbuatannya, Stoichkov diganjar larangan bertanding selama enam bulan.
Dalam waktu dekat ini, Stoichkov bakal mendapat penghargaan dari pemerintah Bulgaria. Menteri Olahraga dan walikota Sofia, Yordanka Fandakova menggagas acara tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap salah seorang putra terbaik Bulgaria.
Dalam acara ini, Stoichkov juga akan meluncurkan buku biografinya yang salah satu babnya membahas mengenai insiden memalukan di Camp Nou tersebut. Setelah 28 tahun berlalu, Stoichkov pun berniat meminta maaf secara langsung kepada Urizar. Secara personal dia mengundang Urizar dan istrinya untuk menghadiri malam penghargaan itu.