Jakarta - Legenda Barcelona Andres Iniesta menyebut kehadiran Jose Mourinho di Real Madrid membawa efek radikal dan negatif pada rivalitas El Clasico dan juga pada Timnas Spanyol.
Jose Mourinho menangani Madrid mulai tahun 2010. Ia bertahan di sana hingga tahun 2013.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Foto: Tampil Spartan, Atletico Madrid Kudeta Barcelona dari Puncak Klasemen Liga Spanyol
Legenda Milan Kritik Penampilan Lewandowski saat Barcelona Kalah dari Atletico: Dia Bikin Saya Ingin Nangis
Advertisement
Selama di Madrid, ia menciptakan rivalitas yang sengit dengan bos Barcelona kala itu, Josep Guardiola. Tensi persaingan El Clasico pun menjadi lebih panas dari sebelumnya dan level kebencian di antara kedua kubu mencapai level baru.
Di saat yang bersamaan, prestasi Timnas Spanyol menurun. Setelah memenangi Euro 2012, mereka gagal berprestasi di Piala Dunia 2014.
Iniesta kemudian menceritakan sedikit kisah kelam El Clasico saat Mourinho menjabat di Santiago Bernabeu. Saat itu ia menyebut situasinya menjadi sangat tak menyenangkan dan radikal.
"Anda tidak harus berada di Barcelona atau Real Madrid untuk mengetahui bahwa situasinya tidak menyenangkan," bebernya pada La Sexta.
"Dan komponen kunci dalam cerita itu adalah Jose Mourinho. Siapa pun tidak ingin melihat itu, itu adalah situasi yang radikal," ujar Andres Iniesta.
Menurut pria yang kini bermain di liga Jepang itu, rivalitas Barca dan Madrid makin menjadi-jadi. Parahnya rivalitas itu pun akhirnya terbawa sampai ke level timnas.
"Anda tidak melihat persaingan yang selalu ada sebelumnya, itu melampaui itu, Anda melihat kebencian. Atmosfir itu berkembang dan itu tak tertahankan," bebernya.
"Ketegangan Barca-Madrid yang disebabkan oleh Mourinho membuat banyak kerusakan pada tim nasional [Spanyol] dan rekan-rekan setimnya," tuding Iniesta.
Sumber: Bola.net