Sukses


Kiper Real Madrid Ikutan Luka Modric Serang Diego Simeone

Jakarta - Gelandang Real Madrid, Luka Modric, melontarkan kritik ke Diego Simeone. Ia menyebut pelatih Atletico Madrid itu kerap menjatuhkan timnya seolah itu adalah kebutuhannya.

Pernyataan Modric itu balasan atas sindiran Simeone kepada Real Madrid setelah penganugerahaan gelar Ballon d'Or 2018 pada awal Desember lalu. Menurut Simone, Antonie Griezmann yang merupakan pemain asuhannya lebih pantas memenangkan gelar tersebut ketimbang Modric.

Tak hanya Modric yang membalas sindiran Simeone, kiper anyar Real Madrid, Thibaut Courtois juga melakukannya. Bahkan, dia dengan gamblang menyebut pria asal Argentina itu mengkritik Los Merengues demi popularitas semata.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Balas Kritikan Simeone

Awal bulan ini, Simeone menyebut Courtois meraih gelar FIFA's Best Goalkeeper karena bermain untuk Real Madrid. Pernyataan itu kemudian dibalas Courtois.

"Simeone mengkritik Madrid agar menjadi populer di mata fans," ujarnya. "Dia selalu mengatakan itu, menyerang Madrid karena menjadi yang terbaik di dunia," lanjutnya.

"Opini semua orang berhak dihormati, semuanya bisa mengatakan opini personalnya. Tetapi, saya berada di sana selama tiga tahun dan saat Anda selalu bertarung dengan Real Madrid, yang merupakan tim terbaik di dunia, Anda selalu mengatakan sesuatu untuk meraih popularitas," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Pembelaan Courtois

Courtois lalu berdalih bahwa dirinya meraih gelar tersebut bukan karena berstatus sebagai pemain Real Madrid saja. Melainkan karena dukungan dari orang-orang yang memberikan voting untuknya.

"Pada kasus saya, dia berkata bahwa saya memenangkan trofi itu karena bermain di Real Madrid. Tetapi waktu di Piala Dunia, saya bersama Chelsea, dan voting ditutup pada bulan Juli," tambahnya.

"[Kiper Atletico Jan] Oblak juga merupakan kiper hebat dan bisa mendapatkan poin yang lebih banyak, tetapi ada banyak orang yang melakukan voting," tandasnya.

Sebagai informasi, Courtois memilih pindah ke Real Madrid pada bulan Agustus lalu. Sempat menjadi cadangan pada beberapa pertandingan saat diasuh Julen Lopetegui, ia kini mulai dipercaya sebagai kiper utama oleh pelatih saat ini, Santiago Solari.

Sumber: Bola.net

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer