- Ivan Rakitic mengaku tak tahu menahu mengenai status Juan Brandariz atau Chumi yang seharusnya tidak bisa bermain untuk Barcelona pada laga leg pertama perdelapan final Copa del Rey melawan Leganes. Menurutnya, Barcelona masih menantikan kelanjutan dari masalah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Barcelona lolos ke perempat final Copa del Rey setelah unggul agregat 4-2 dari Levante. Pada laga leg kedua, Barcelona menang 3-0 setelah kalah 1-2 pada pertemuan pertama.
Dua gol Barcelona dicetak Ousmane Dembele (dua gol) dan Lionel Messi. Namun, bukan mereka yang dibicarakan, melainkan Juan Brandariz atau yang dipanggil Chumi.
Chumi merupakan pemain berusia 19 tahun, yang dimainkan Barcelona pada laga leg pertama babak peredelapan final Copa del Rey. Sebelum tampil di Copa del Rey, Chumi menjalani sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu kuning yang dia dapatkan saat bermain dengan Barcelona B di pentas Segunda B.
Ivan Rakitic mengakui kalau para pemain dan manajemen Barcelona tak tahu kalau Chumi tidak bisa bermain. Mereka baru mendengar kabar menjelang pertandingan leg kedua.
"Akumulasi Chumi? Saya baru tahu itu beberapa jam sebelum pertandingan (leg kedua). Ketika saya bangun tidur siang, kami mendapat banyak pesan. Namun kami fokus untuk memperhatikan hal lain," ucap gelandang Barcelona asal Kroasia itu, dikutip dari Football Espana.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terancam Didiskualifikasi
Dengan memainkan pemain ilegal, Barcelona terancam didiskualifikasi. Sebab, Levante telah melaporkan Barcelona memainkan pemain ilegal kepada RFEF.
"Tidak ada yang membicarakannya karena itu bukan sesuatu yang bisa kami ubah," kata Rakitic.
"Namun yang terpenting bagi kami, Barcelona bisa memainkan pertandingan hebat dan terus melaju," ujar gelandang Barcelona berusia 30 tahun itu.
Barcelona menolak keras sudah memainkan pemain ilegal saat menghadapi Levante pada leg pertama 16 besar Copa del Rey 2018-2019. Saat itu, Barcelona kalah 1-2 dari Levante.
Barcelona menilai tuduhan sudah memakai pemain ilegal sebagai hal yang lucu. Mereka punya alasan kuat tidak melakukan kesalahan.
"Yang lucu adalah bahwa seorang dari federasi belum memberi tahu apa pun kepada kami. Itu logika kami untuk melihat situasi Chumi," ucap Josep Vives, juru bicara Barcelona, dikutip dari Marca.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement