Bola.com, Madrid - Kompetisi sepak bola Spanyol tengah dirundung permasalahan match-fixing. Kepolisian Spanyol baru saja menangkap sejumlah pemain dan ofisial tim di divisi utama dan kedua Liga Spanyol yang diduga terlibat dalam match-fixing.
Operasi Oikos yang melakukan sembilan penggerebakan di seluruh wilayah Spanyol telah menangkap sekitar 11 terduga pelaku. Operator kompetisi liga Spanyol, La Liga, telah berkomunikasi dengan pihak berwenang mengenai adanya kemungkinan skema ilegal tersebut dan telah bekerja sama untuk melakukan operasi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ada di antara mereka yang ditahan merupakan pemain yang masih aktif dan juga sudah pensiun dari divisi utama Liga Spanyol, pemain yang masih aktif di divisi kedua dan sejumlah presiden dan direktur klub," bunyi pernyataan kepolisian Spanyol yang dikutip oleh The Irish Times.
Seorang pengacara untuk Huesca, klub yang baru promosi pada awal musim 2018-2019 dan langsung terdegradasi pada akhir musim, mengakui ada beberapa orang di klub yang telah ditahan berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan setempat.
Sementara seorang juru bicara La Liga menyebut aksi yang dilakukan polisi dilakukan setelah adanya komplain yang dibuat terkait sebuah laga yang digelar pada Mei 2018. La Liga pun berterima kasih atas kerja keras yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Kami ingin berterima kasih kepada kepolisian atas kerja luar biasa yang dilakukan untuk membongkar apa yang tampaknya menjadi kelompok kriminal terorganisasi yang didedikasikan untuk memperoleh manfaat ekonomi melalui cara menentukan hasil pertandingan sepak bola sejak awal," ujar seorang juru bicara La Liga.
Kepolisian menyebut dalam sebuah kasus pertandingan divisi kedua, ada jumlah uang sebesar 14 kali dari yang biasa dipertaruhkan untuk pertandingan di liga tersebut. Namun, tak disebutkan secara rinci tim-tim mana yang terlibat.
Harian nasional Spanyol, El Pais, seperti dilansir The Irish Times, menyebut investigasi dimulai setelah Huesca kalah 0-1 dari Nastic pada akhir musim 2017-2018 di divisi kedua. Huesca sudah memastikan promosi ke La Liga saat itu.
Sayangnya, pengacara Huesca yang mengungkapkan ada beberapa pemain yang ditahan, tak mau menyebutkan dengan jelas siapa saja yang sudah ditahan. Namun, El Pais menyebut di antara mereka yang ditahan ada presiden klub, Agustin Lasaosa, dan juga kepala departemen medis klub.
"Kami belum bisa bicara dengan presiden. Namun, dia akan memberikan penjelasan yang tepat pada waktunya," ujar pengacara klub, Pedro Camarero.
"Internal klub tidak khawatir dan siap dengan apa pun permintaan pengadilan. Untuk saat ini, kami tidak tahu bagaimana segalanya akan berkembang," lanjutnya.
Huesca akan kembali berlaga di divisi kedua Liga Spanyol pada musim depan setelah finis di peringkat ke-19.