Sukses


5 Jersey Ikonik di Pentas La Liga: Real Madrid Edisi 2002 sampai Barcelona Musim 2015 - 2016

Bola.com, Jakarta - La Liga memiliki banyak catatan bersejarah. Satu di antaranya adalah cerita tersendiri tentang jersey tim-tim 'legendaris'. Tak hanya Real Madrid dan Barcelona, ada tiga tim lain yang punya jersey ikonik.

La Liga, Senin (1/7/2019) merilis catatan tentang lima jersey ikonik yang melegenda di kalangan fans kompetisi kasta tertinggi sepak bola Spanyol tersebut. Selain Barcelona dan Real Madrid, di jajaran tersebut ada Athletic Bilbao, Atletico Madrid dan Rayo Vallecano.

Pilihan La Liga terhadap lima kostum tersebut sesuai dengan parameter yang mereka pilih. Sistem penilaian tersebut seperti nilai sejarah, keunikan dan pendapat fans La Liga.

Turunan dari beberapa indikasi tersebut berupa jersey yang punya kenangan khusus, desain sampai nomor-nomor sang legenda. Beriikut ini 5 jersey La Liga terbaik dan paling ikonik dalam beberapa tahun terakhir.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Barcelona 2015 - 2016

Barcelona telah mengenakan jersey tim dengan variasi garis biru merah vertikal sejak kali pertama berdiri pada 1899. Namun, tradisi tersebut terabaikan pada musim 2015-2016.

Hal itu terjadi saat jersey Barcelona menggunakan corak garis horizontal. Jersey ini memiliki peran tersendiri dalam momen-momen ikonik beberapa tahun terakhir, termasuk saat Barcelona memenangi gelar La Liga, Copa del Rey, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Popularitas jersey ini masih bertahan dan kerap terlihat di tribun penonton pada pertandingan kandang di Camp Nou. Walhasil, jersey jenis ini termasuk yang menjadi incaran Barcelonistas.

 

3 dari 6 halaman

Athletic Bilbao 2004 - 2005

Berstatus satu di antara klub tradisional La Liga, Athletic Bilbao memiliki banyak catatan bersejarah, termasuk jersey. Klub ini identik dengan kostum bergaris vertikal.

Satu yang menjadi catatan adalah produk jersey pada 2004-2005, yang berada di luar jalur tradisi. Kala itu, Bilbao memiliki kostum berdesain luar biasa.

Keberadaan jersey tersebut bertepatan dengan perayaan kelolosan klub ke kualifikasi Eropa. Kostum ini hasil buah kreasi seorang seniman kelahiran Bilbao, Darío Urzay, yang ingin memberikan kesan modern seperti Museum Guggenheim. Nama bangunan bersejarah ini berada di Bilbao sejak 1997.

Jersey ini sangat unik dan diberi nama “ketchup kit” karena desain ‘efek percikan’nya. Mesikpun Bilbao jarang mengenakan jersey tersebut, ribuan penggemar tetap membeli, setidaknya sebagai barang koleksi.

Hasil karya Urzay memantik atensi Arenas de Getxo, klub lain asal Basque. Beberapa tahun kemudian, mereka mengontrak Urzay guna mendesain jersey untuk memperingati seratus tahun usia tim.

 

4 dari 6 halaman

Atletico Madrid 1995 - 1996

Atletico Madrid menikmati musim terbaik dalam sejarah klub pada periode 1995-1996, saat mereka sukses meraih gelar La Liga dan Copa del Rey. Walhasil, jersey tim yang dikenakan pada saat itu, menjadi sebuah ikon di kalangan para penggemar Los Rojiblancos.

Saat itu, jersey Atletico Madrid memiliki desain garis-garis tebal dengan warna ikonik klub, yakni merah dan putih, plus hiasan biru dan celana biru. Jersey ini banyak dipakai di foto-foto ikonik yang menampilkan legenda Atletico Madrid pada tahun 90-an, seperti Diego Simeone dan Milinko Pantić.

Para penggemar masih sering terlihat mengenakan jersey ini. Mereka beranggapan, tidak ada jersey lain yang mewakili era kejayaan klub seperti jersey musim 1995-1996.

 

5 dari 6 halaman

Real Madrid 2001 - 2002

Real Madrid memiliki puluhan, bahkan mungkin ratusan, kenangan. Satu di antara yang selalu ada di alam pikiran Madridistas adalah momen gol spektakuler Zinedine Zidane di pentas final Liga Champions 2002.

Momen itu tertanam dalam memori setiap fans Real Madrid. Efeknya, jersey Zizou dkk menjadi menjadi sesuatu yang ikonik. Klub ini kembali menggunakan desain awal mereka guna menandakan seratus tahun berdirinya tim dengan desain keseluruhan putih dan tidak menampilkan logo sponsor, selain situs resmi klub.

Hal ini juga bertepataan saat dunia sepak bola memasuki era internet. Jersey ini juga menampilkan satu di antara tim terbaik Real Madrid sepanjang sejarah. Kala itu, mereka memiliki Fernando Hierro, Luís Figo, Roberto Carlos, Steven McManaman, Raúl, Fernando Morientes, dan tentu saja, Zizou.

 

6 dari 6 halaman

Rayo Vallecano

Menurut hasil penilaian La Liga berdasar pendapat fans, jersey Rayo Vallecano terlihat klasik. Mereka menampilkan garis selempang merah di depan dan selalu menjadi sebuah ikon.

Beberapa di antara sedikit tim yang menggunakan strip secara reguler adalah River Plate dan tim nasional Peru. Efek itu pula yang membuat kostum Rayo punya tempat khusus.

Hal yang menarik adalah, kali pertama garis selempang muncul di jersey tim pada 1949 atau 25 tahun setelah klub ini berdiri.. Sejak itu, garis ini mendefinisikan klub dan menjadikannya satu di antara jersey yang paling dikenal dalam sejarah La Liga.

Garis selempang ini juga ada di dinding dan gerbang Stadion de Vallecas, serta pada lambang klub dan sebagian besar jersey tandang mereka. Pada musim lalu, klub ini mengenakan garis kedua pada jersey tandang mereka berwarna hitam dengan selempang merah, dan garis ketiganya memiliki selempang berwarna biru dengan garis merah muda.

Sumber: La Liga

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer