Bola.com, Barcelona - Barcelona menghabiskan banyak waktu pada musim panas 2019 untuk mendatangkan Neymar. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan El Barca gagal mendapatkan kembali jasa pemain berpaspor Brasil.
Setelah gagal mendapatkan Neymar kembali, Barcelona malah harus berurusan dengan pengadilan. Blaugrana akan menghadapi sang mantan pemain atas kasus bonus loyalitas yang belum dibayarkan.
Advertisement
Persidangan akan berlangsung pada Jumat (27/9/2019). Reuters mengabarkan Neymar tiba di Bandara El Prat, Barcelona, satu hari sebelum persidangan.
Neymar menuntut juara La Liga musim lalu itu untuk membayar bonus loyalitas sebesar 26 juta euro atau sekitar Rp402 miliar. Sementara itu, Barcelona pun menggugat sang pemain untuk membayar ganti rugi 8,5 juta euro atau sebesar Rp131 miliar.
Klub yang bermarkas di Catalan juga menuntut Neymar mengembalikan sebagian uang yang telah dibayarkan Barcelona pada November 2016. Uang tersebut merupakan bagian dari bonus loyalitas.
Barcelona beralasan keputusan Neymar bergabung dengan PSG telah melanggar kesepakatan tentang bonus loyalitas. Pasalnya, Neymar bergabung kurang dari setahun setelah kesepakatan kontrak baru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Tersandung Kasus
Neymar memang sosok yang kontroversial ketika di luar Lapangan. Sederet kasus pernah menimpa pemain berpaspor Brasil ini.
Pada 2016, ia dipanggil ke Pengadilan Tinggi untuk penyelidikan kasus penipuan dan korupsi. Kasus ini melibatkan Barcelona dan Santos, klub masa kecilnya.
Neymar juga dituduh memperkosa seorang model di sebuah kamar hotel di Paris pada Juni 2019. Kasus ditutup karena kurangnya alat bukti dari penyelidikan yang dilakukan.
Neymar juga absen dalam lima pertandingan pertama PSG musim ini. Saat itu, sang pemain ngotot meminta pindah ke Barcelona.
Sumber: Reuters.
Advertisement