Os echaré de menos por siempre
YA, kalimat tersebut keluar secara bersama-sama dari sejumlah jurnalis internasional ketika keluar dari Stadion Wanda Metropolitano, dini hari tadi WIB. Laga Atletico Madrid kontra Real Madrid yang berakhir imbang, seolah tak memberi efek.
Advertisement
Bagi saya, dan seluruh jurnalis internasional yang hadir di Madrid, langsung jatuh cinta pada pandangan pertama kali menjejakkan kaki di 'halaman' Wanda Metropolitano. Kemegahan yang dipadu kecanggihan teknologi, semakin kentara ketika venue ini kedatangan tamu.
Nuansa berbeda 180 derajad memang terlihat ketika saya membandingkan kondisi siang dan malam hari. Satu hal pembuka yang langsung menyita perhatian adalah perpaduan warna alias ambien. Layaknya Stadion Utama Gelora Bung Karno, corak warna yang menutupi Wanda Metropolitano sangat ciamik.
Kombinasi merah dan putih, dengan dominan warna merah di bagian sisi luar, membuat Wanda Metropolitano benar-benar cantik dan memesona. Ia membuat siapapun akan semakin jatuh cinta. Pun kala mata melihat dari kejauhan, tepatnya ketika berada di jalur utama menuju markas Atletico Madrid tersebut.
Saat gelap mulai datang pada pukul 21.00 waktu Madrid, wajah Wanda semakin ayu dibanding ketika siang. Setelah mendapat sontekan berbagai fitur canggih, memberi kesan berkelas alias high profile bagi Wanda Metropolitano.
Datang sebagai penonton, bukan jurnalis, membuat saya memiliki keleluasaan untuk merasakan beragam eksklusifitas Wanda Metropolitano. Apalagi, La Liga memberi saya tiket VIP, sehingga suasana semakin 'wah'.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Benefit Fans
Kemewahan pertama dari pemegang tiket tersebut, seperti yang saya dapatkan, adalah fasilitas pintu khusus. Tadi malam, saya masuk via Gate 21. Setelah dibukakan pintu utama oleh petugas yang tampil apik dan menawan, saya langsung berhadapan dengan lift khusus.
Yup, lift khusus tersebut menjadi bagian dari layanan kelas atas di Wanda Metropolitano. Sampai di lantai 1, saya langsung mendapat sambutan hangat dari petugas. Setelah melalui pemeriksaan, saya mendapat 'pengawalan' khusus menuju ruang VIP, sampai duduk sesuai nomor yang tertera di tiket.
Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, nuansa Wanda Metropolitano berubah total saat hari pertandingan. Tak seperti kunjungan saya sebelumnya, kali ini 'lipstik' Wanda lebih kentara. Walhasil, banyak orang di sebelah kanan dan kiri tempat duduk saya, menggumamkan kata pujian.
Yeng Zedu, penonton asal kota Beijing, China mengungkapkan baru kali pertama ke Wanda. "Sungguh mengagumkan konsep stadion dan realitas yang ada di depan mata saya. Stadion ini membuat siapapun ingin tinggal lebih lama, lalu menikmati aneka sajian, yang tak hanya teriakan fans Atletico Madrid.
Ucapan Yeng menjadi bagian dari apa yang ada di kepala. Namun, satu yang menarik perhatian saya adalah layanan terhadap pengguna gelang berwarna hijau muda bertuliskan 'Neptune'. Maklum, kode tersebut diperuntukkan bagi kelas penonton tertentu.
Advertisement
Jajal Semua Makanan
Benar saja, ketika berkeliling ke area ruang VIP, petugas yang menemani saya menginformasikan seluruh makanan dan minuman yang ada di ruang terebut berstatus gratis. Menurutnya, harga tiket yang tertera sudah termasuk aneka sajian istimewa dari para chef Atletico Madrid.
Hasilnya, saya mencoba beberapa makanan. Saat berada di dalam, area tersebut berubah total dibanding kala siang hari. Gara-garanya adalah para penghuni VIP Lounge tersebut adalah para individu dengan label high profile people.
Setelah menyantap masakan dan meneguk jus jeruk yang menyegarkan, saya kembali duduk sesuai nomor. Dari area tersebut, lagi-lagi saya dibuat kagum. Kali ini berurusan dengan kualitas sound system yang benar-benar berkualitas tinggi.
Hal itu bisa saya rasakan ketika seremoni perkenalan para pemain. Seolah sudah jadi tradisi, dominasi musik rock benar-benar terjadi di Wanda. Kombinasi sistem suara yang menawan, membuat telinga nyaman dan tak banyak gangguan.
Setelah pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol, saya masih berusaha mencari sisi lain yang menarik. Hasilnya, terletak pada fasilitas dan penyajian makanan yang terus berubah. Selain itu, meja bundar yang ditata rapi membuat tempat tersebut sangat tepat untuk keluarga.
Gagal Menang
Sayang, puncak dari segala hasrat tinggi berada di ruang VIP Wanda Metropolitano, tak menjadi kenyataan. Atletico Madrid, si empunya Wanda, harus puas menuai satu poin kala menjamu Real Madrid.
Hasil tersebut membuat Atletico Madrid gagal mendekati sang rival sekota. Saat ini, Real Madrid berada di puncak klasemen sementara La Liga 2019-2020 dengan bekal 15 poin. Sementara itu, Atletico Madrid berada di peringkat 3 dengan 14 poin, sama dengan raihan klub yang tampil mengejutkan sepanjang musim ini, Granada.
Terlepas dari sedikit rasa kecewa tersebut, mata saya kembali 'melek' ketika berada di luar Wanda Metropolitano. Stadion dengan puluhan ribu kombinasi lampu ini memberi ambien yang luar biasa.
Tak heran jika akhirnya saya harus mengatakan ; Os echaré de menos por siempre. Kalimat itu memiliki arti sangat dalam, yakni 'Saya akan merindukanmu selamanya'.
Advertisement