Sukses


3 Alasan Kenapa Real Madrid Bisa Juara La Liga Musim Ini

Bola.com, Jakarta - Real Madrid menjadi klub yang paling banyak meraih gelar juara La Liga. Klub yang bermarkas di Santiago Barnebeu tersebut sudah mengoleksi 33 trofi La Liga.

Namun, sejak era 2000an, Los Blancos hanya menambah enam gelar juara dari 33 kali raihan. Sementara, rival abadinya di La Liga, Barcelona, sukses meraih 10 kali gelar domestik sejak 2000.

Saat ini, Barcelona sudah mengumpulkan 26 gelar juara La Liga. Tim besutan Ernesto Valverde itu menjadi yang terakhir menjadi juara La Liga, yakni pada musim 2018-2019.

Sementara, Real Madrid hanya berada di peringkat ketiga klasemen akhir La Liga. El Real kali terakhir juara La Liga pada musim 2016-2018.

Dengan skuat mewahnya, Real Madrid tentunya bertekad merengkuh gelar La Liga 2019-2020. Beberapa pemain yang didatangkan Los Blancos pada bursa transfer musim panas lalu antara lain Rodrygo Goes, Luka Jovic, Ferland Mendy, Eder Militao, dan Eden Hazard

Pemain-pemain tersebut tentunya diharapkan bisa terus mendongkrak posisi El Real di tabel klasemen. Saat ini, Real Madrid berada di urutan kedua klasemen sementara La Liga dengan raihan 28.

El Real mempunyai poin yang sama dengan Barcelona yang jadi pemuncak klasemen. Los Blancos hanya kalah selisih gol dari Lionel Messi dkk.

Meskipun berada di bawah Barcelona, asa Real Madrid juara La Liga masih sangat terbuka. Banyak faktor yang bisa menjadikan tim asuhan Zinedine Zidane itu juara di La Liga.

Berikut Bola.com merangkum dari Sportskeeda, Selasa (26/11/2019), 3 alasan kenapa Real Madrid bisa juara La Liga musim ini.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Faktor Zinedine Zidane

Pelatih berkebangsaan Prancis itu menuai banyak kritik pada awal kariernya menukangi Real Madrid. Saat itu Zidane masih minim pengalaman di dunia kepelatihan.

Namun, perlahan Zidane membungkam kritikan yang ditujukanm kepadanya. Ia sukses mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions tiga kali secara beruntun.

Gelar lain yang ia torehkan saat menukangi Real Madrid ialah La Liga 2016-2017, Piala Super Spanyol 2017, Piala Super Eropa 2016-2017 dan Piala Antar Klub Dunia pada 2016-2017.

Meskipun Real Madrid klub pertama ia latih, sederet gelar tersebut tentunya membuktikan dirinya mempunyai kapasitas dalam meningkatkan performa pemain. Sayang, setelah juara Liga Champions 2017-2018 Zinedine Zidane bersama Cristiano Ronaldo memilih meninggalkan klub tersebut.

Saat ditinggal Zidane, performa El Real justru merosot. Kondisi tersebut membuat manajemen Los Blancos kembali mendatangkan Zidane pada pertengahan musim 2018-2019.

Pada awal kembalinya Zidane ke Santiago Barnebeu, Real Madrid tak banyak mendapatkan hasil positif. Alhasil, banyak menghujani kritikan karena menganggap Zidane hanya bisa sukses saat memiliki pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Luka Modric hingga Toni Kross.

Namun, pada awal musim ini Zidane kembali membuktikan Real Madrid bisa meraih banyak hasil positif, termasuk saat pemain bintang seperti Eden Hazard belum memberikan banyak kontribusi.

Hal tersebut di atas lah yang menjadi satu di antara alasan kenapa Real Madrid bisa kembali juara La Liga.

3 dari 4 halaman

2. Pertahanan Kembali Solid

Real Madrid mengawali musim 2019-2020 dengan sangat baik. Dari 13 pertandingan di La Liga, El Real sudah mencatatkan enam kali clean sheet.

Sepanjang musim lalu, Real Madrid hanya mencatatkan 13 clean sheet. Sementara musim ini, pertandingan di La Liga masih menyisakan sekitar 25 pertandingan lagi.

Real Madrid diprediksi bisa membuat catatan clean sheet jauh lebih baik daripada musim lalu. Dua pemain penting yang membuat gawang El Real tak gampang dibobol ialah Sergio Ramos dan Raphael Varane.

Kedua pemain tersebut sangat tangguh di jantung pertahanan Real Madrid awal musim ini. Performa apik Ramos dan Varane tentunya memberikan rasa aman buat penjaga gawang, Thibaut Courtois.

Kondisi tersebut tentunya membuat penampilan buruk Courtois musim lalu bisa terlupakan. Pada awal musim, kiper asal Belgia itu sudah mencatatkan lima kali clean sheet di La Liga.

4 dari 4 halaman

3. Hampir Semua Pemain Bisa Cetak Gol

Karim Benzema kembali menunjukkan performa terbaiknya awal musim ini. Seperti diketahui, pemain asal Prancis itu tampil kurang apik musim lalu yang membuatnya banyak mendapat kritikan.

Awal musim ini, Benzema menjadi satu di antara pencetak gol terbanyak di La Liga. Baru 13 pertandingan, Benzema sudah menyumbang 10 gol untuk klub asal Madrid itu.

Selain Benzema, pemain lain juga kerap mencatatkan namanya di papan skor. Total ada 12 pemain lain yang ikut menyumbang dalam 18 gol Real Madrid di La Liga.

Kondisi tersebut yang mebuat Benzema tak mendapatkan banyak tekanan seperti musim lalu. Meskipun musim lalu, Benzema bisa mengemas 21 gol dan menjadi yang terbanyak di Real Madrid.

Musim lalu, dari 13 laga awal La Liga, Los Blancos hanya mencetak 20 gol. Sementara musim, ini klub asuhan Zinedine Zidane itu sudah memasukkan 28 gol.

Sumber: Sportkeeda

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer