Bola.com, Madrid - Real Madrid menutup kompetisi La Liga 2019-2020 dengan menempati peringkat kedua. Los Blancos mengantongi 37 poin, alias defisit dua angka dari pemuncak klasemen sementara, Barcelona,
Menyambut musim baru, Real Madrid masih dibanyangi kesimpangsiuran. Salah satunya, kemampuan mereka bersaing dalam pacuan gelar melawan Barcelona.
Baca Juga
Del Piero Ceritakan Perasaannya saat Gantikan Baggio di Juve, Chemistry-nya dengan Zidane, dan Peluang Kembali ke Pelukan Nyonya Tua
Pemain Timnas Prancis Sudah Muak dengan Deschamps, Ingin Zidane Segera Ambil Alih Kursi Pelatih
Zidane Tepis Spekulasi Kembali ke Real Madrid Gantikan Ancelotti, Timnas Prancis Jadi Proritasnya
Advertisement
Meskipun hanya berselisih dua poin, Real Madrid kalah jauh dalam produktivitas gol kontra Barcelona. El Real baru melesakkan 33 gol dalam 18 pertandingan, sedangkan Barcelona 47 gol.
Produktivitas gol tersebut bisa menjadi faktor krusial dalam lanjutan pacuan gelar pada 2020. Real Madrid harus segera mencari solusinya.
Selain itu, Real Madrid juga menghadapi banyak pekerjaan rumah, terutama kelanjutan masa depan pemain, pada 2020. Masih banyak yang nasibnya abu-abu.
Salah satu yang nasibnya masih abu-abu adalah sang pelatih, Zinedine Zidane. Dia sangat memahami masa depannya di Santiago Bernabeu sangat tergantung dengan hasil-hasil di lapangan.
Jika berhasil memenangi titel apa pun, bisa dipastikan Zidane tak akan ke mana-mana. Namun, jika sebaliknya, masa depannya bakal rumit. Petinggi Real Madrid dikenal punya toleransi sangat rendah soal raihan prestasi pelatih.
Selain Zinedine Zidane, tujuh pemain Real Madrid nasibnya juga simpang siur pada 2020, gara-gara cedera hingga performa yang tak meyakinkan. Berikut ini 7 pemain yang dimaksud, seperti dilansir Marca, Kamis (2/1/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Sergio Ramos
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos akan berusia 34 tahun pada Maret 2020. Negosiasi kontrak baru Ramos sampai saat ini masih ditunda.
Kontrak Ramos di Santiago Bernabeu akan habis pada 2021. Kedua belah pihak diyakini akan menggelar negosiasi dalam waktu dekat.
Masalahnya, Real Madrid punya kebijakan hanya memberi perpanjangan kontrak satu tahun untuk pemain yang berusia di atas 32 tahun. Apakah Sergio Ramos bersedia dengan tawaran perpanjangan kontrak setahun? Atau Real Madrid akan membuat dispensasi kali ini?
Advertisement
2. Luka Modric
Luka Modric sudah menginjak usia 34 tahun dan situasi kontraknya mirip dengan Sergio Ramos. Pemain asal Kroasia tersebut hanya mendapat perpanjangan kontrak berdurasi setahun pada 2018 dan akan habis pada 2021.
Meskipun masih sering dimainkan, Modric kadangkala tidak diturunkan pada laga-laga penting. Dia bukan lagi menjadi tulang punggung utama El Real di bawah besutan Zinedine Zidane.
Ketidapastian seperti itu jelas bukan situasi yang nyaman bagi Luka Modric. Kelanjutan masa depannya di Santiago Bernabeu masih abu-abu.
Kemungkinan dia hanya akan kembali mendapat tawaran kontrak baru berdurasi setahun, atau malah tidak sama sekali. Inter Milan terang-terangan ingin memboyong Luka Modric dalam dua musim panas terakhir. Jika tak juga mendapat kepastian dari El Real, bukan tak mungkin Modric bakal memilih hengkang.
3. Martin Odegaard
Penampilan apik Martin Odegaard yang sedang menjalani masa peminjaman di Real Sociedad tak luput dari perhatian Real Madrid. El Real dikabarkan akan membawa pulang sang pemain pada akhir musim ini dan tak lagi meminjamkannya.
Pada akhir musim, Odegaard dan klub jelas akan duduk bersama untuk mengambil keputusan. Namun, Real Madrid harus menyodorkan proposal yang jelas jika tak ingin kehilangan Odegaard.
Pemain asal Denmark tersebut ingin mendapat peran penting ketika kembali ke Bernabeu. Dia kemungkinan tak mau jika hanya mendapat posisi asal-asalan di Bernabeu.
Advertisement
4. Vinicius Junior
Paruh pertama La Liga 2019-2020 bukan musim yang menyenangkan bagi Vinicius Junior. Dia beberapa kali dicadangkan Zidane meskipun sedang tidak cedera.
Di La Liga musim ini dia baru tampil dalam 11 pertandingan dan menyumbang satu gol. Pemain muda Real Madrid lainnya, Rodygo mendapat 10 pertandingan dan mencetak dua gol.
Junior jelas ingin kembali mendapat lebih banyak kepercayaan lagi dari Zidane. Apalagi dia ingin dipanggil Timnas Brasil masuk tim Olimpiade 2020. Jika tidak, mungkin Vinicius Junior akan mempertimbangkan lagi kelanjutan kiprahnya di Los Blancos.
5. Eden Hazard
Misteri ini harus segera dijelaskan oleh Real Madrid. Bagaimana kondisi Eden Hazard dan kapan bakal kembali dari cedera yang didapatnya saat melawan Paris Saint-Germain pada 26 November.
Tanggal comeback Hazard masih belum diketahui dengan pasti, dan tampaknya tidak dalam waktu dekat.
Real Madrid jelas membutuhkan tenaganya sesegera mungkin pada 2020 ketika kompetisi kembali bergulir. Tapi, sekali lagi nasib Eden Hazad terkait cederanya benar-benar belum ada kepastian.
Advertisement
6. James Rodriguez
Pemain asal Kolumbia tersebut sudah bisa dimainkan setelah pulih dari cedera terakhirnya. Namun, tak mudah baginya mendapatkan kesempatan masuk tim utama secara reguler.
James Ridriguez tampaknya malah akan masuk dalam daftar jual Real Madrid pada musim panas 2020. Kontraknya di Santiago Bernabeu habis pada 2021. El Real tampaknya tak akan memberi perpanjangan kontrak. Jadi, kemungkinan dia harus siap-siap mencari klub baru.
7. Luka Jovic dan Gol
Real Madrid sedang bermasalah dengan produktivitas gol. Di La Liga, El Real hanya melesakkan 33 gol dalam 18 pertandingan, sedangkan Barcelona 47 gol. Real Madrid kini berada di posisi kedua klasemen sementara La Liga, terpaut dua poin dari Barcelona.
Jika ingin menjadi pesaing serius Barca dalam memperebutkan gelar, Los Blancos harus memperbaiki ketajaman mereka. Karim Benzema sampai saat ini sudah menyumbangkan 12 gol di La Liga.
Jadi, sorotan kini mengarah ke Luka Jovic. Dengan banderol 70 juta euro pada transfer musim panas, kontribusi Jovic masih sangat minim.
Pemain asal Serbia tersebut baru menyumbangkan satu gol di La Liga. Jadi, mampukah Jovic memperbaiki produkvitasnya pada 2020? Jawabannya masih abu-abu.
Jika tak kunjung menyumbangkan gol demi gol, bukan tak mungkin masa depan Luka Jovic akan menjadi sorotan.
Sumber: Marca
Advertisement