Bola.com, Jakarta - Konfrontasi antara bintang Barcelona, Lionel Messi, dan direktur Barcelona, Eric Abidal, telah menjadi konsumsi publik dan pecinta sepak bola dunia. Konfrontasi tersebut pun membuat manajer Manchester City yang juga mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola, ikut angkat bicara.
Pep Guardiola mengingatkan Barcelona mengenai peran penting Lionel Messi. Mantan pelatih Messi di Barcelona itu menegaskan Blaugrana bisa saja terpuruk jika kehilangan sang bintang, seperti saat Real Madrid yang kehilangan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Advertisement
"Ini tidak bisa dihindari, pemain seperti ini sangat penting. Saat Messi meninggalkan Barcelona, mereka akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Ini tidak bisa terhindarkan, di mana pemain seperti ini bisa mencetak 40 sampai 50 gol dalam satu musim," ujar Guardiola kepada Post United.
Messi dan Abidal memang dikabarkan terlibat perseteruan terkait pemecatan pelatih Barcelona sebelumnya, Ernesto Valverde. Media massa mengutip pernyataan Abidal yang mengatakan para pemain Barcelona punya andil dalam pemecatan Ernesto Valverde, di mana itu membuat Messi tidak bisa menerimanya dan melontarkan balasan di media sosial.
Permasalahan tersebut memunculkan rumor baru di mana Messi bisa saja meninggalkan Barcelona pada musim panas mendatang. Apalagi pemain berusia 32 tahun itu memiliki klausul kontrak yang membuatnya boleh hengkang dari Camp Nou kapanpun ia mau.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kenangan Bersama Barcelona
Karier Guardiola sebagian besar dihabiskan bersama Barcelona, mulai dari menjadi pemain hingga pelatih. Total 20 tahun Guardiola berada di Barcelona.
Ketika menjadi pelatih, Guardiola membuat Barcelona semakin berjaya di dunia sepak bola. Ia berhasil mempersembahkan tiga trofi La Liga, dua Liga Champions dengan total sebanyak 14 trofi dari berbagai ajang.
Namun, tidak ada yang bisa menghapus kenangan Guardiola waktu timnya membantai rival bebuyutannya, Real Madrid. Pada bulan Mei 2009, di ajang La Liga, Barcelona menghantam klub berjuluk Los Merengues itu dengan skor telak 6-2.
"Kami tahu bahwa bila kami kalah pada pertandingan itu dengan tim yang mereka miliki, musim itu akan berjalan sulit. Itu adalah hari yang menyenangkan," pungkasnya.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 6/2/2020)
Advertisement