Sukses


9 Rekrutan Teraneh Barcelona, Martin Braithwaite Bukan yang Paling Mengejutkan

Bola.com, Jakarta - Barcelona memiliki akademi sepak bola tersohor yang mencetak talenta-talenta berkualitas, yaitu La Masia. Seharusnya El Barca tak perlu melakukan perekrutan pemain yang membuat kening semua orang berkerut. 

Namun, nyatanya itu yang terjadi. Klub raksasa La Liga tersebut dalam beberapa kesempatan malah melakukan manuver yang mengundang pertanyaan di bursa transfer pemain. 

Bukti terbarunya adalah manuver Barcelona memboyong Martin Braithwaite dari Leganes, Kamis (20/2/2020). 

Barcelona mendapatkan dispensasi dari La Liga untuk membeli striker baru. Mereka mendapatkan kesempatan itu setelah dua penyerang mereka, Ousmane Dembele dan Luis Suarez, cedera hingga akhir musim.

Langkah Barcelona tersebut cukup mengangetkan. Meskipun sangat butuh pemain baru, tapi perekrutan Martin Braithwaite memang memancing pertanyaan. 

Sang pemain tak memiliki statistik yang mentereng. Bisa dibilang Martin Braithwaite bukan pemain yang istimewa, apalagi untuk menggantikan pemain sekelas Luis Suarez maupun Ousmane Dembele. 

Namun, ini bukan kali pertama Barcelona melakukan pembelian pemain yang aneh. El Barca sudah melakukannya berulang kali. 

Berikut ini 9 perekrutan pemain aneh yang dilakukan Barcelona sejak era milenial alias mulai tahun 2000-an, seperti dilansir dari Sportkeeda dan Fox Sport

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 10 halaman

1. Rustu Recber

Kiper Turki, Rustu Recber, menjadi incaran banyak klub pada awal era 2000-an. Itu semua karena aksi heroiknya pada Piala Dunia 2002, yang membantu Turki lolos ke semifinal. 

Sayangnya, segalanya berjalan aneh bagi Rustu. Masa pramusimnya direcoki oleh cedera. Meskipun bisa memulihkan diri dengan cepat, sang pelatih Frank Rijkaard enggan memasang Rustu Reckber sebagai kiper nomor satu Barcelona. Alasannya juga agak aneh, hanya karena sang penjaga gawang tak bisa bahasa Spanyol. 

Tentu saja Rustu Recber tidak terima, karena pemain berkualitas seperti dirinya tidak bermain reguler. Tapi, Rijkaard tak peduli dan tetap memercayakan posisi kiper utama kepada Victor Valdes. 

Akhirnya, Rustu Reckber hanya mencatatkan tujuh penampilan untuk Barcelona, sebelum kembali ke Fenerbahce. Awalnya dia hanya dipinjamkan dan kemudian dipermanenkan kontraknya. Alasan Barcelona memboyongnya sampai sekarang masih menjadi misteri.  

 

3 dari 10 halaman

2. Alexander Hleb

Pada musim panas 2008, Barcelona sudah tak asing dengan manuver belanja pemain dari Arsenal. Superstars Marc Overmars, Emmanuel Petit, dan Thierry Henry semuanya didatangkan dari Arsenal pada era milenuim. 

Tapi, pada 2008 tim Catalan tersebut memutuskan kembali memboyong pemain Arsenal yang tak berlabel bintang, yaitu gelandang Belarusia, Alexander Hleb. 

Meskipun Hleb cukup sering diturunkan Arsenal selama tiga musim di sana dan relatif populer di kalangan fans, namun alasan Barcelona merekrutnya masih mengundang tanya. 

Dia jelas bukan pemain kunci bagi Arsenal, alias tak sepenting seperti Robin Van Persie, Emmanuel Adebayor, Tomas Rosicky, maupun Cesc Fabregas. 

Hasilnya, dia hanya mencatatkan 19 kali tampil sebagai starter untuk Barcelona saat musim treble winners 2008-2009. Hleb juga gagal menyumbangkan gol. 

Setelah itu, dia berulang kali dipinjamkan, mulai ke Stuttgart, Birmingham City, dan Wolfsburg. Dia akhirnya pindah permanen ke klub Rusia, Krylia Sovetov Samara, ketika kontraknya di Barcelona dibatalkan. 

 

4 dari 10 halaman

3. Dmytro Chygrynskiy

Saat perburuan bek tengah pada musim panas 2009, Barcelona memutuskan merekrut pemain Ukraina, Dmytro Chygrynskiy. Sosok tersebut masuk radar Barcelona karena klub yang dibelanya, Shakhtar Donestsk, menjadi lawan Barca pada fase grup Liga Champions 2008-2009. 

Setelah membantu Shakhtar secara mengejutkan menjuarai Piala UEFA pada tahun yang sama, Chygrynskiy pindah ke Camp Nou. Dia menjadi pemain pertama asal Ukraina yang merumput di Barcelona.

Meskipun dikenal sebagai bek yang punya kemampuan duel udara yang hebat, Chygrynskiy sulit menembus skuat utama. Sebenarnya itu bukan hal aneh karena Barcelona sebelumnya sudah punya Carles Puyol dan Gerard Pique di pos bek tengah. 

Dia hanya membukukan 14 penampilan untuk Barcelona. Pep Guardiola sempat dikabarkan ingin mempertahankannya dengan alasan yang tak diketahui. Namun, dia akhirnya kembali ke Shakhtar pada akhir musim dengan gaji yang lebih rendah. Shakhtar jelas mendulang untung, sedangkan Barcelona buntung. 

 

5 dari 10 halaman

4. Alex Song

Alex Song bisa dibilang bukan pemain idaman Barcelona. Ketika mencari pemain yang bisa berperan sebagai gelandang sekaligus bek pada musim panas 2012, El Barca awalnya melirik Javi Martinez. 

Namun, ketika tak mau membayar klausul pelepasannya, Barcelona berpaling ke pemain yang dinilai punya kualitas setara Javi Martuinez. Pemain yang dimaksud adalah penggawa Arsenal, Alex Song. 

Pemain asal Kamerun itu menghabiskan tujuh musim di Arsenal, namun baru benar-benar masuk skuat utama pada musim 2008-2009. Dia menciptakan duet menakutkan bersama Cesc Fabregas dan banyak berkontribusi untuk lini serang The Gunners. 

Pada 2011-2012, dia benar-benar menggantikan peran Fabregas. Hasilnya, Song mencatatkan 12 assist dalam 46 pertandingan. Namun, sejatinya dia tak pernah benar-benar menunjukkan kualitas istimewa untuk menjadi pemain Barcelona. 

Tak heran, dia gagal bersinar di Barcelona. Song sulit menyesuaikan diri dengan gaya bermain Barcelona. Saat diturunkan, dia juga sulit tampil tenang. 

Setelah hanya turun dalam 15 pertandingan pada musim keduanya di Camp Nou Song dijual ke West Ham United. Di sana dia jelas lebih cocok. 

 

6 dari 10 halaman

5. Keirrison

Meskipun Rustu, Hleb, Chygrynskiy, dan jelas tak cocok dengan gaya permainan Barcelona dan kesulitan selama di Camp Nou, setidaknya mereka diturunkan beberapa kali. Hal yang sama tak bisa dikatakan untuk striker Brasil, Keirrison. Mungkin dia merupakan pembelian teraneh dalam sejarah Barcelona.

Saat remaja dia bermain untuk klub Brasil, Coritiba. Dia benar-benar menunjukkan kualitasnya, dengan mencetak 33 gol sepanjang dua musim.  

Pengamat sepak bola Amerika Selatan, Tim Vickery, mengatakan saat itu Keirrison belum siap bertualang ke Eropa. Namun, semua pihak terkejut ketika Barcelona memboyongnya hanya untuk enam bulan, tak lama setelah dia pindah ke Palmeiras. 

Pada musim panas 2009, Barca mengumumkan membeli Keirrison. Namun, karena minimnya pengalaman, sang pemain lebih dulu dipinjamkan ke tim lain. Harapannya, dia bisa menimba pengalaman terlebih dahulu. 

Namun, masa peminjaman ke Benfica berjalan buruk. Dia hanya mencatat tujuh penampilan dan gagal mencetak gol. Dia kemudian dipinjamkan lagi ke Fiorentina dan lagi-lagi berjalan buruk. Sang pemain kemudian kembali ke Brasil. Artinya dia pergi dari Barcelona dengan status bebas transfer pada 2014. Dia belum pernah sekali pun bermain untuk El Barca. 

 

7 dari 10 halaman

6. Zlatan Ibrahimovic

Kualitas Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain kelas dunia memang tak perlu diragukan. Tapi, keputusan Barcelona memboyongnya pada 2009 dari Inter Milan tetap mengejutkan. Zlatan dianggap tak cocok dengan gaya bermain Barca di bawah asuhan Pep Guardiola. 

Kesepakatan itu semakin terlihat aneh karena Barcelona rela menambahkan Samuel Eto'o untuk pembelian Ibra dari Inter Milan. 

Di saat Eto'o meraih treble di Inter Milan pada era Jose Mourinho di musim 2009-2010, Ibrahimovic tak pernah benar-benar cocok bermain untuk Barcelona. Lebih buruk lagi, Ibra berseteru dengan Guardola. 

Ibra kemudian dilepas ke AC Milan setahun berselang. 

 

8 dari 10 halaman

7. Paulinho

Paulinho bisa dibilang lebih cocok masuk kategori rekrutan yang mengejutkan, daripada buruk. Dia dianggap tampil buruk selama dua musim di Tottenham Hotspur, sehingga sulit diterima akal sehat ketika dikabarkan Barcelona harus merogoh kocek senilai 40 juta euro untuk memboyong pemain Brasil itu dari Guangzhou Evergrande.

Meski demikian, Paulinho tampil solid selama semusim di Barcelona. Dia membukukan 34 penampulan, termasuk ikut membantu Barcelona merengkuh gelar La Liga dan Copa del Rey. Dia kemudian kembali ke Guangzhou Evergrande. 

 

9 dari 10 halaman

8. Arturo Vidal

Sama seperti Ibrahimovic, tak ada yang mempertanyakan talenta atau pencapaian Arturo Vidal. Namun, dia terus diragukan apakah bisa beradaptasi dengan gaya bermain Barcelona. 

Mantan pemain Juventus dan Bayern Munchen tersebut membuktikan berguna bagi Barcelona. Pada musim lalu, dia membantu Barcelona meraih gelar La Liga musim lalu. 

Namun, pada musim ini dia baru dimainkan enam kali. Pemain berusia 32 tahun itu dikabarkan diminati Inter Milan pada bursa transfer Januari. 

 

10 dari 10 halaman

9. Kevin-Prince Boateng

Kevin-Prince Boateng dikenal sebaga pemain nomaden alias gemar berpindah pindah klub. Dia pernah merumput bersama Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund, AC Milan, dan Schalke. 

Namun, sulit membayangkan Barcelona akan menghubunginya pada Januari 2019. Namun, saat itu alasan Barcelona cukup masuk akal. Pelatih Ernesto Valverde sedang mencari pemain pelapis Luis Suarez dan Boateng berpengalaman bermain sebagai penyerang tengah di La Liga bersama Las Palmas.

Dia gabung Barcelona dengan status pinjaman dari Sasuolo. Boateng hanya tampil empat kali untuk Barcelona dan dan sekarang menikmati memperkuat Beksitas. 

Sumber: Sportkeeda dan Fox Sport 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer