Bola.com, Jakarta Barcelona mengalami masa keemasan dan kejayaan pada era Pep Guardiola. La Blaugrana saat itu berhasil merengkuh hampir semua gelar bergengsi di kancah sepak bola.
Barcelona tercatat memenangi tiga gelar La Liga dan tiga titel Liga Champions pada era Guardiola. Saat itu, Barcelona memiliki berderet pemain berkualitas tinggi, termasuk Lionel Messi, Andres Iniesta, hingga Xavi.
Advertisement
Namun, ada juga pemain yang tak bisa memenuhi ekspektasi tinggi yang dipatok Guardiola. Sang pelatih juga bukan tipe pria lembek.
Guardiola tak ragu mendepak pemain, meskipun berlabel bintang, jika tak bisa memenuhi standar yang ditetapkannya. Ada juga yang berselisih paham dengan pria asal Spanyol tersebut.
Salah satu pemain bintang yang dilepas Barcelona di era Guardiola adalah Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia tersebut dijual setelah berselisih dengan Pep Guardiola. Padahal sebelumnya dia digadang-gadang bisa menjadi bintang di Camp Nou.
Berikut ini beberapa penjualan mahal Barcelona di era Pep Guardiola dan kabar mereka sekarang, seperti dilansir Planet Football.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Yaya Toure
Yaya Toure, yang merupakan saudara kandung Kolo Toure tersebut, pernah berseragam Blaugrana selama tiga musim. Pemain berposisi gelandang didepak Guardiola pada bursa transfer musim 2010.
Toure diketahui tidak memiliki hubungan baik dengan sang pelatih. Dia dijual dengan harga 24 juta pounds untuk membantu Barcelona mendapatkan dana segar.
"Setiap kali saya bertanya sesuatu (kepada Guardiola), dia selalu memberikan jawaban aneh," kata Toure kepada ONA FM pada 2014.
"Dia selalu mengabaikan saya sampai tawaran Manchester City datang. Oleh karena itulah saya memilih pergi. Saya tak berbicara dengan Guardiola selama setahun. Jika dia berbicara kepada saya, maka saya akan bertahan. Tapi, dia tak percaya kepada saya," imbuh Toure.
Kolo Toure bersinar bersama Manchester City, kemudian malah bereuni dengan Guardiola di Etihad pada 2016. Guardiola kembali menjual Toure pada 2018 ke Olympiakos. Saat ini Toure bermain di klub Liga Super China, Qingdao Huanghai.
Advertisement
2. Bojan Krkic
Bojan Krkic merupakan pemain didikan La Masia. Dia digadang-gadang akan menjelma menjadi bintang setelah mencetak 900 gol untuk tim junior Barcerlona dan menjalani laga debut di tim senior saat berusia 17 tahun pada 2007.
Sang penyerang kerap dibandingkan dengan Lionel Messi, tapi gagal mengatasi tekanan besar yang mengarah kepadanya. Belakangan dia mengakui punya masalah cemas berlebihan saat berada di Barcelona.
Bojan kemudian hijrah ke AC Milan pada 2011 dengan banderol 10,5 juta pounds demi mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. Dia kemudian balik ke Barcelona dua musim berselang.
Bojan dijual lagi pada 2014 dan kini bermain di MLS bersama Montreal Impact setelah lima musim memperkuat Stoke City.
3. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o tak pernah menjadi bagian dari rencana Pep Guardiola di Barcelona. Tapi, striker asal Kamerun itu memutuskan memperjuangan posisinya dan menolak meninggalkan Camp Nou.
Meskipun mencetak 36 gol pada musim 2008-2009, termasuk pada final Liga Champions, Eto'o tetap dilego. Dia dilepas dengan banderol 16,6 juta pounds ke Inter Milan, sebagai bagian dari pembelian Zlatan Ibrahimovic.
Sang striker bisa membalas dendam. Dia ikut mendepak Barcelona di Liga Champions, sebelum meraih treble bersama Inter Milan pada musim 2009-2010.
Eto'o gabung klub Rusia, Anzhi Makhachkala, pada 2011, kemudian sempat merumput bersama Chelsea, Everton, Sampdoria, Antalyaspor, Konyaspor, dam Qatar SC, sebelum gantung sepatu pada 2019.
Advertisement
4. Ronaldinho
Ronaldinho merupakan pemain andalan di Barcelona sebelum Lionel Messi masuk ke tim utama. Ronaldinho bahkan dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia setelah memenangi Ballon d'Or pada 2005.
Namun, Guardiola tak peduli dengan reputasinya. Dia malah menjadi salah satu pemain yang paling awal dijual Guardiola. Sang pelatih tak suka dengan kelakuan Ronaldinho di luar lapangan.
Ronaldinho dijual ke AC Milan dengan banferol 16,7 juta pounds. Pada dua musim pertamanya di Rossoneri, dia mencetak 20 gol. Namun, setelah itu dia kehilangan tempatnya.
Ronaldino sering dikritik karena kelakuannya yang gemar berpesta dan kebugarannya yang buruk. Dia kembali ke Brasil untuk memperkuat Flamengo pada 2011, sebelum pensiun tujuh tahun berselang.
5. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic diboyong Barcelona dari Inter Milan pada 2009. Dia hanya sebantar mengecap kisah manis sebentar di Camp Nou. Hubungannya dengan Guardiola memburuk setelah kekalahan dari AC Milan pada 2010. Mereka bahkan saling tak bicara maupun menghindari kontak mata.
"Guardiola hanya menatapku dan saya kehilangan respek," tulis Zlatan di otobiografinya pada 2013.
"Anda mungkin berharap Guardila mengatakan beberapa patah kata, tapi dia pengecut," imbuh Guardiola.
Setelah perjalanan singkat bersama raksasa La Liga, Zlatan kembali ke pelukan AC Milan sebagai pemain pinjaman dan menjuarai Serie A pada 2011. Dia kemudian gabung ke AC Milan secara permanen dengan banderol 20 juta pounds.
Setelah itu Ibrahimovic melanglangbuana ke PSG, Manchester United, dan LA Galaxy. Saat ini, pemain berusia 38 tahun tersebut kembali ke AC Milan dan menikmati mencetak gol demi gol.
Advertisement
6. Dmytro Chygrynskiy
Performa Chygrynskiy di Shakhtar Donetsk membuat Pep Guardiola terkesan. Barcelona rela menggelontorkan 20 juta pounds untuk memboyongnya pada 2009.
Tapi, dia malah menjelma menjadi salah satu rekrutan terburuk Guardiola. Chygrynskiy hanya tampil 12 kali di La Liga selama memperkuat Barcelona.
Chygrynskiy dijual lagi ke Shakhtar Donetsk seharga 12,5 juta pounds pada 2010 dan memenangi dua gelar liga. Dia kemudian meninggalkan Shakhtar pada 2015. Sekarang, dia berusia 33 tahun dan masih bermain di AEK Athens.
Sumber: Planet Football