Madrid - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) akan meluncurkan dana senilai 500 juta euro atau sekitar Rp 8,9 triliun. Dana tersebut untuk membantu klub-klub yang berjuang secara finansial di tengah pandemi virus Corona.
Uang itu akan membantu klub yang tidak bisa mengklaim kembali hak siar televisi yang hilang saat pertandingan tidak dimainkan karena pandemi Corona Covid-19. Uang tersebut akan dikembalikan selama lima tahun.
Advertisement
Selain itu, RFEF juga berjanji untuk meminjamkan empat juta euro kepada tim pria dan wanita non-profesional. "Kami ingin duduk bersama La Liga untuk membicarakan masalah yang mungkin dialami beberapa klub," kata presiden RFEF Luis Rubiales seperti dikutip dari BBC.
"Pesan saya adalah persatuan, harapan, disiplin. Semua sepak bola, dari yang sederhana hingga elit, kita harus mengirim pesan solidaritas, bersama-sama kita akan menghentikan virus ini," imbuh Rubiales soal menghadapi pandemi virus Corona.
Seperti diberitakan sebelumnya, La Liga menghentikan aktivitas hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan diambil setelah menggelar rapat bersama RFEF.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menunggu Keadaan Aman
Pandemi virus Corona menjadi alasan kedua pihak menempuh langkah tersebut. "Kompetisi tidak bakal dilanjutkan hingga pemerintah menyatakan keadaan sudah aman," tulis keterangan resmi La Liga.
Korban tewas di Spanyol akibat Corona COvid-19 telah menyusul Tiongkok, naik 738 menjadi 3.434 pada Rabu (25/3/2020). Jumlah tersebut menempatkan Spanyol di urutan kedua setelah Italia secara global.
Rubiales menawarkan penggunaan hotel dan staf tim nasional, termasuk psikolog dan fisioterapis ke layanan kesehatan negara untuk membantu memerangi virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, itu.
Sumber asli: La Liga
Disadur dari: Liputan6.com (Bogi Triyadi/Edu Krisnadefa, published 26/3/2020)
Advertisement