Bola.com, Jakarta - Julien Faubert memiliki cerita yang tak terlupakan ketika Real Madrid berminat meminangnya. Eks West Ham United dan Borneo FC itu sampai mngatakan kalau hal tersebut sebagai omong kosong.
Faubert merupakan pemain idola di West Ham karena kemampuannya bermain di banyak posisi. Ia menghabiskan lima tahun di klub London tersebut, dan sempat bermain sebagai pemain pinjaman di Real Madrid pada musim 2008-2009.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Bek berdarah Prancis itu menceritakan kisahnya ketika mengetahui Madrid tertarik merekrutnya. Awalnya, ia menyebutkan bahwa dirinya hanyalah pilihan kedua Los Blancos setelah Antonio Valencia.
"Saat itu saya tengah di bus menuju Upton Park (kandang West Ham) jelang laga kontra Fulham. Saya menerima telepon dari orang Prancis yang mengatakan, 'Hai, saya bekerja di Real Madrid, kita harus berbicara dengan Anda.'
"Saya langsung balas kepadanya bahwa saya sedang ada laga penting dan saya tak punya waktu untuk omong kosong ini. Saya langsung mematikan telepon, kami bertanding seperti biasa, lalu selepas laga, saya nyalakan telepon saya dan ada sekira 30 SMS dan 50 pesan suara."
"Dari situ saya berkata, 'Oke, orang ini serius.'
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Reaksi Rekan Satu Tim
"Langsung saya menuju agen saya, saya pinta dia untuk menemui orang Prancis tersebut karena dia berada di sebuah hotel di Bandara Heathrow. Kami harus bergegas karena saat itu adalah hari terakhir bursa transfer."
"Perasaan saya campur aduk, yang jelas senang, ini Real Madrid, Anda tahu, kan? Saya berdoa semoga negosiasi berjalan lancar. Saat itu saya tahu bahwa Madrid sebenarnya mengincar Antonio Valencia, tapi dia bergabung dengan Manchester United (akhir musim), jadi saya adalah pilihan kedua."
"Negosiasi kelar, saya kembali ke West Ham mengambil beberapa barang saya, lalu semua orang menertawai saya. Mereka mengatakan, 'Julien, kau sadar tidak? Ini Real Madrid!'
"Saya ingat Mark Noble cuek pada saya, saya menghormati dia karena dia adalah orang yang sangat dihormati di West Ham, jadi saya tanya dia, 'Mark, ada apa?' Lalu katanya, 'Julien, saya tidak bisa bicara denganmu, kau adalah pemain Real Madrid. Kau lebih tinggi daripada saya.'
Advertisement
Dikira Tidur
Singkat cerita, karier Faubert di Madrid tidak berjalan mulus. Dia jarang dimainkan di Santiago Bernabeu, malah diramaikan oleh kabar dirinya tertidur saat di bangku cadangan.
"Waktu itu saya memejamkan mata sekitar 30 detik, mereka mengira saya kesal karena tidak dimainkan. Presiden klub berpesan agar saya lebih berhati-hati karena banyak fotografer dan kamera di mana-mana," katanya lagi.
Faubert melanglang buana sepanjang kariernya. Takdir sempat membawanya terbang ke Borneo FC selama semusim. Kini ia bermain di kasta bawah Liga Prancis.
Sumber: Goal International