Bola.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu masih berusaha menemukan kesepakatan dengan para pemain untuk memotong gaji mereka beberapa bulan ke depan, hanya sementara. Pemotongan gaji ini sangat penting untuk membantu klub di tengah pandemi virus corona.
Saat ini sepak bola tengah dihentikan sementara, termasuk La Liga. Penghentian musim tentu berdampak besar, khususnya pada aliran dana untuk membantu klub tetap berjalan dan membayar ratusan pekerja di bawah mereka.
Baca Juga
Advertisement
Klub-klub besar dengan kekayaan melimpah pun harus mengambil jalan pemotongan gaji, sebut saja Juventus yang baru-baru ini mencapai kesepakatan pemotongan gaji pemain sampai tiga bulan ke depan.
Barcelona pun ingin menerapkan solusi tersebut, yang sayangnya masih belum benar-benar diterima para pemain.
Menurut Marca, saat ini sebagian anggota skuat Barcelona membuat situasi jadi lebih sulit. Mereka masih belum benar-benar menerima gagasan pemotongan gaji. Sebagian merasa klub masih punya banyak uang.
Namun, pada akhirnya para pemain akan menyerah. Reputasi mereka dipertaruhkan jika tidak mau berkorban di tengah masa-masa sulit ini. Barcelona harus mengalah, setidaknya beberapa bulan ke depan.
Barcelona curiga karena melihat rival mereka, Real Madrid. Sampai sekarang, Los Blancos tidak merencanakan langkah pemotongan gaji, padahal mereka sama-sama kesulitan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rugi Sampai 100 Juta Euro
Penghentian musim sementara ini bisa membuat Barcelona merugi sampai 100 juta euro. Jumlah kerugian itu sebenarnya tidak berbeda dengan kerugian Madrid.
Kabarnya, kapten-kapten Barcelona ragu dengan keputusan para petinggi. Mereka curiga apakah pemotongan gaji ini perlu apakah klub akan benar-benar kesulitan jika tidak ada sepak bola selama beberapa bulan?
Sebab, Real Madrid tidak memaksakan gagasan tersebut pada pemainnya. Para pemain Barcelona curiga pemotongan gaji ini merupakan akibat kecerobohan bos-bos mereka dalam mengelola klub.
Jika keputusannya ada di tangan pemain, mereka jelas tidak akan menerima pemotongan gaji, tapi itu bakal jadi langkah yang keliru di mata fans yang kehilangan pekerjaan, pendapatan, bahkan kehilangan orang terdekat mereka.
Marca mengklaim keputusan pemotongan gaji ini pada akhirnya akan dicapai, tentu setelah negosiasi panjang dan berhati-hati.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 30/3/2020)
Advertisement