Madrid - Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, punya kelebihan yang melekat dengan dirinya. Pemain berkebangsaan Jerman tersebut andal dalam menciptakan assist.
Predikat sebagai itu ahli assist didapatnya sejak memperkuat Real Madrid hingga klubnya saat ini, Arsenal.
Baca Juga
Advertisement
Sejak memulai karier profesionalnya, Mesut Ozil sudah membuat 216 assist dari 600 pertandingan di level klub. Bahkan, 80 assist diciptakannya saat memperkuat Real Madrid pada 2010 hingga 2013.
Performa Ozil mulai diakui dunia saat tampil di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan bersama Timnas Jerman. Pada ajang itu, dia memukau dunia dengan mencetak satu gol dan tiga assist.
Setelah Piala Dunia 2010, Ozil diincar klub-klub top Eropa, seperti Real Madrid, Arsenal, Manchester United, Bayern Munchen, hingga tim yang membuatnya terpukau, Barcelona. Kala itu, Barcelona masih dilatih Pep Guardiola.
Ketimbang Real Madrid, Barcelona memang sedang on fire bersama Pep Guardiola dengan gaya bermain Tiki-Taka. Bahkan, pada musim pertamanya, 2008-2009, Guardiola mampu meraih tiga gelar bersama Barcelona.
"Setelah Piala Dunia 2010, Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Bayern Munich, dan Manchester United menginginkan saya. Tim favorit saya saat itu adalah Barcelona. Saya belum pernah melihat sebuah tim bermain secantik mereka," kata Mesut Ozil, seperti dikutip dari Marca, Sabtu (11/4/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tergiur Ajakan Jose Mourinho
Di saat adanya banyak tawaran, pria yang kini berusia 31 tahun tersebut sebenarnya ingin bergabung dengan Barcelona. Namun, dia melihat Pep Guardiola tidak menginginkan kehadirannya.
Pada waktu bersamaan, Jose Mourinho, pelatih Real Madrid pada saat itu, memberikan tawaran menggiurkan. Dia akhirnya bergabung setelah Real Madrid mengeluarkan 18 juta euro kepada Werder Bremen.
"Saya sempat berpikir bahwa akan gabung Barcelona, tapi kelihatannya Guardiola tidak terlalu menginginkan saya. Absennya dia dalam negosiasi membuat saya curiga, mereka bilang dia sedang berlibur," ungkap Ozil.
"Sementara Mourinho sangat meyakinkan, ramah, dan bersikeras. Dia benar-benar berlawanan dengan pelatih Barcelona. Jadi saya memutuskan untuk gabung Jose Mourinho dan Real Madrid," katanya.
Advertisement