Bola.com, Madrid - Turnamen pramusim, International Champions Cup (ICC) 2020, resmi ditiadakan akibat pandemi virus corona. Dengan tidak adanya ICC tahun ini, klub-klub mengalami kerugian finansial, satu di antaranya adalah Real Madrid.
Kasus pandemi COVID-19 di seluruh dunia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari John Hopkins University CSSE, Sabtu (11/4/2020), jumlah pasien yang positif terpapar virus corona telah menembus angka 1,7 juta lebih.
Baca Juga
Advertisement
Situasi tersebut membuat liga-liga dan ajang olahraga di seluruh dunia mengalami penundaan hingga pembatalan. Perhelatan akbar mulai dari Piala Eropa, Copa America, hingga Olimpiade 2020 resmi ditunda selama satu tahun.
Kini giliran International Champions Cup 2020 yang mengambil langkah serupa. Penyelenggara ICC dengan berat hati menyatakan jika edisi tahun ini ditiadakan. Meski demikian, mereka berjanji kembali lagi pada 2021.
"Kami patah hati bagi ribuan orang yang menyerah terhadap penyakit COVID-19 ini, dan kami bersama semuanya yang terdampak selama masa sulit ini," ujar petinggi penyelenggara ICC, Relevent Sports Group, Dany Sillman.
Seperti dilansir Marca, ditiadakannya International Champions Cup tahun ini bakal memengaruhi keuangan sejumlah klub Eropa yang rutin mengikuti ajang ini, satu di antaranya adalah Real Madrid.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehilangan Pemasukan Rp 311 Miliar
Los Blancos mengalami kerugian hingga 18 juta euro (Rp 311 miliar). Andai tampil di ICC 2020, El Real bakal mendapatkan pemasukan dengan nominal tersebut, yang berasal dari sponsor, penjualan jersey dan souvenir, hingga hak siar pertandingan.
Rival abadi, Real Madrid, Barcelona juga mengalami kerugian dengan jumlah yang sama. Barca dan Madrid dijadwalkan bakal bentrok di Stadion Allegiant, Las Vegas, pada musim panas tahun ini.
Alhasil, publik di Amerika Serikat harus menunda keinginan menyaksikan duel El Clasico pada tahun ini. Apalagi, kasus positif virus corona di negeri Paman Sam telah menembus angka 500 ribu lebih.
Sumber: Marca
Advertisement