Bola.com, Barcelona - Mantan Wakil Presiden Barcelona, Emili Rousaud, menyebut sejumlah petinggi El Barca melakukan tindakan korupsi. Terkait tudingan tersebut, direksi Blaugrana bakal mempidanakan Rousaud.
Barcelona tengah mengalami krisis internal dalam beberapa pekan terakhir. Selain mengalami kesulitan keuangan karena dampak dari pandemi virus corona, beberapa petinggi Los Cules memutuskan untuk mengundurkan diri.
Advertisement
Terdapat enam dewan direksi Barca yang angkat kaki, yakni Emili Rousand dan Enrique Tombas yang merupakan wakil presiden, serta empat direktur klub, yaitu Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan Jordi Clasamiglia.
Setelah meletakkan jabatannya sebagai wakil presiden Barcelona, Rousand melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menuding ada petinggi El Barca yang memperkaya diri dengan memanfaatkan pendapatan tim.
"Jika auditor memberi tahu Barcelona biaya layanan adalah 100 ribu euro dan kami membayar satu juta, itu berarti seseorang telah meletakkan tangannya di laci uang. Saya tidak punya bukti dan saya tidak bisa mengatakan siapa," ujar Rousaud kepada program RAC1.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tempuh Jalur Hukum
Barcelona merasa keberatan dengan pernyataan Emili Rousand tersebut. Mereka pun akan menempuh jalur hukum dan menggugat Rousand.
"Dalam menghadapi tuduhan serius dan tidak berdasar yang dibuat mantan Wakil Presiden klub, Emili Rousaud, dalam sejumlah wawancara media, Dewan Direksi Barcelona dengan tegas menyangkal tindakan apa pun yang digambarkan sebagai korupsi. Kami setuju untuk membawa kasus ini sebagai tindakan kriminal," bunyi pernyataan resmi Barca.
"Barcelona tidak dapat mentolerir tuduhan yang secara serius merusak citra lembaga. Tindakan hukum yang akan diambil adalah membela kehormatan klub dan karyawannya. Keberadaan audit yang berkelanjutan harus mengakhiri masalah ini."
Barcelona juga mengumumkan perombakan dewan direksi klub. Jordi Moix ditunjuk sebagai wakil presiden bidang ekonomi dan ekuitas, Pau Vilanova sebagai wakil presiden lembaga.
Sementara itu, Oriol Tomas sebagai wakil presiden bidang komersial, Marta Plana sebagai sekretaris dewan direksi, dan David Bellver sebagai bendahara.
Sumber: Marca
Advertisement