Bola.com, Jakarta - Barcelona boleh jadi berambisi memulangkan Neymar sekaligus mendapatkan Lautaro Martinez musim depan. Ambisi sekadar ambisi, tidak akan terwujud jika tidak ada usaha nyata dan tidak didukung sumber daya yang cukup. Dengan kata lain, percuma nafsu besar jika uang tidak ada.
Beberapa hari terakhir, isu ketertarikan Barcelona terhadap Lautaro melonjak. Inter Milan awalnya tidak berminat melepas sang striker, tapi bisa jadi berubah pikiran apabila Barca mau menyodorkan Antoine Griezmann sebagai ganti.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya, andai Barca sudah mencapai kesepakatan personal dengan Lautaro, mereka hanya perlu membayar lunas klausul rilis striker muda Argentina itu sebesar 111 juta euro. Namun, jelas nilai itu sangat besar, bahkan bagi Barcelona.
Barca punya satu opsi untuk sedikit mengurangi biaya pembelian Lautaro, yakni menyodorkan Antoine Griezmann kepada Inter. Skema ini seharusnya menguntungkan semua pihak, mungkin kecuali Griezmann.
Transfer Griezmann ke Barcelona memang selalu dipertanyakan. Dia dianggap tidak cocok dengan gaya bermain Barcelona, bahkan tidak punya tempat di lini serang.
Benar, Barca mengluarkan 120 juta euro untuk mendapatkan Griezmann musim panas lalu, tapi apakah mereka benar-benar membutuhkan penyerang Prancis itu?
Yang sebenarnya dibutuhkan Barca adalah striker murni, suksesor Luis Suarez. Griezmann hebat, tapi dia tidak bisa mengisi peran tersebut.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagaimana dengan Transfer Neymar?
Kini, pandemi virus corona menambah masalah finansial Barcelona. Mereka sudah mencoba berhemat sebaik mungkin, tapi tetap saja bujet transfer menipis.
Menurut Goal, Barca sebenarnya sudah menyiapkan 60 juta euro untuk transfer pemain pada musim 2020-21 mendatang. 31 juta euro di antaranya sudah dikeluarkan untuk mendapatkan Francisco Trincaom uang Barca menipis
Lebih lanjut, pihak klub harus mengumpulkan minimal 124 juta euro untuk memenuhi keperlian biaya operasional untuk musim 2019/20 ini. Angka itu sangat besar, jelas Barca tidak bisa memikirkan transfer pemain lain.
Dua ulasan di atas hanya menyinggung harga jual Lautaro, nilai Griezmann, dan kondisi finansial Barca. Belum sedikit pun menyentuh megatransfer Neymar yang jadi masalah tersendiri.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Blaugrana ini memulangkan Neymar. Masalahnya, PSG memasang harga jual yang sangat tinggi. Klub mana pun bakal mundur perlahan jika mengetahui angka tersebut.
Kabarnya juara Prancis itu menginginkan minimal 200 juta euro untuk melepas Neymar. Barca jelas tidak sanggup, karena itulah mereka mencoba menawarkan beberapa pemain untuk sedikit menurunkan harga jual Neymar.
Advertisement
Temukan Pembeli Philippe Coutinho
Masalah finansial Barca sudah sangat rumit, belum lagi menyinggung kasus Philippe Coutinho. Pemain buangan Barca ini tidak benar-benar bersinar selama menjalani masa peminjaman di Bayern Munchen.
Kabarnya Bayern bakal mengembalikan Coutinho musim panas nanti, yang jadi masalah lainnya untuk Barca. Coutinho tidak punya tempat dalam tim inti, mereka harus menemukan pembeli yang mau membayar tinggi.
Masalahnya, menemukan pembeli itu bukan perkara mudah. Barca harus mengeluarkan 160 juta euro untuk mendapatkan Coutinho beberapa tahun lalu, jelas sekarang nilai itu akan menurun drastis.
Kabarnya, Blaugrana siap menjual rugi Coutinho senilai 80 juta euro. Rugi besar, tapi itu pun masih sepi peminat.
Intinya, Barcelona harus terlebih dahulu memenuhi kebutuhan finansial musim ini, menentukan nasib Coutinho dan Griezmann, barulah bisa mengejar Lautaro dan Neymar.
Mereka harus membereskan masalah internal terlebih dahulu sebelum bergerak mengejar pemain idaman. Neymar dan Lautaro memang bisa membentuk tim baru Barca yang lebih kuat, tapi keduanya jelas tidak murah.
Barca sudah mengambil langkah pertama untuk mengatasi krisis finansial dengan memotong gaji pemain sampai 70%. Namun, apabila sepak bola ditunda lebih lama lagi, mereka jelas bakal menghadapi masalah yang lebih besar.
Sumber: Goal
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 16/4/2020)