10 Pemain Berlabel The Next Lionel Messi, Termasuk Egy Maulana Vikri

La Masia memang merupakan kotak harta karun Barcelona. Banyak pemain muda hebat lahir dari akademi Barcelona itu, satu di antaranya Gerard Deulofeu.

Sama seperti Lionel Messi, Deulofeu mendapatkan debut di tim utama Barca pada  usianya yang masih sangat muda, yaitu 17 tahun. Talenta mudanya yang apik itu membuatnya digadang-gadang bisa menjadi pemain sehebat Messi.

Namun berbeda dengan Messi, ia kesulitan untuk bersinar di Barcelona. Ia malah bersinar saat dipinjamkan ke klub lain seperti Everton dan AC MIlan. Ia resmi hengkang dari Barcelona di tahun 2017 dan saat ini memperkuat Watford, di mana ia menjadi pemain kunci di skuat The Hornets.

Pada tahun 2008, beredar kabar di Jerman bahwa ada sosok pemain muda yang digadang-gadang sehebat Lionel Messi. Nama pemuda itu adalah Marko Marin yang sejak berusia 18 tahun menjadi andalan di skuat Borussia Monchengladbach.

Kecemerlangan Marin pada saat itu bahkan membuatnya mendapatkan debut di Timnas senior Jerman di usia yang relatif muda. Alhasil pada tahun 2012 Chelsea mengimpor sang pemain dari Werder Bremen.

Namun sayang bergabung dengan Chelsea karir Marin malah menurun karena ia mendapatkan jam bermain yang minim. Ia sempat dipinjamkan ke beberapa klub sebelum pindah ke Olympiacos di tahun 2016. Saat ini ia memperkuat tim asal Arab Saudi, Al Ahli.

Setelah Gerard Deulofeu, La Masia kembali melahirkan bibit potensial untuk menjadi the next Lionel Messi. Nama pemuda itu adalah Alen Halilovic yang mereka datangkan dari Dinamo Zagreb.

Di tim muda Barcelona, Halilovic memang tampil cemerlang dan gaya bermainnya disebut-sebut sangat mirip dengan Messi. Namun sayang ia kesulitan untuk beradaptasi dengan sepakbola senior.

Ia sempat dipinjamkan ke beberapa klub namun gagal meyakinkan para pelatih Barcelona untuk memberikannya kesempatan bermain di tim senior lagi. Alhasil di tahun 2016 ia dijual ke Hamburger SV. Namun, kariernya tidak kunjung membaik sehingga ia kini bermain di SC Henreeven, sebagai pemain pinjaman dari AC Milan.

Pada tahun 2014, dunia sepak bola dikejutkan dengan melejitnya seorang wonderkid asal Norwegia yang debut di Timnas senior Norwegia pada usia 15 tahun dan 253 hari. Nama anak muda itu adalah Martin Odegaard.

Odegaard pada saat itu langsung dibandingkan dengan Lionel Messi. Pasalnya ia memiliki posisi bermain yang sama dengan Messi dan ia juga menunjukkan kecemerlangannya di usia yang masih sangat muda.

Setelah terjadi proses perebutan yang panjang, Real Madrid menjadi tim yang berhasil mengamankan sang pemuda. Namun ia kesulitan tampil reguler di skuat El Real sehingga ia lebih banyak dipinjamkan, di mana ia tampil cemerlang di peminjaman terakhirnya di Real Socieadd musim ini.

Satu lagi talenta muda hebat hasil produksi La Masia yang digadang-gadang menjadi The Next Messi. Ia adalah pemuda asal Jepang, Takefusa Kubo.

Kubo disebut-sebut sebagai talenta terbaik di La Masia pada kelompok umurnya. Namun karena hukuman embargo transfer membuatnya harus pulang ke Jepang.

Di Jepang ia menunjukkan sinarnya bersama FC Tokyo, sebelum akhirnya ia dibajak oleh Real Madrid di tahun 2019 kemarin. Saat ini Kubo dipinjamkan ke Real Mallorca untuk mendapatkan jam terbang di level tertinggi.

Tidak hanya pemain-pemain asing yang digadang-gadang sebagai The Next Messi. Indonesia juga memiliki talenta muda yang disebut-sebut menjadi Messi-nya Indonesia, yaitu Egy Maulana Vikri.

Egy sendiri mencuri perhatian setelah ia tampil cemerlang di Timnas U-19. Sinarnya pertama terlihat saat mengikuti Toulon Tournament di tahun 2017, sebelum ia dinobatkan sebagai pemain Terbaik PIala AFF U-19 di tahun 2017 silam.

Berkat bakat besarnya, Egy saat ini bergabung dengan klub asal Polandia Lechia Gedansk. Ia sendiri sudah mulai mencicipi bermain di level senior, meski jam bermainnya masih terbatas.

Di Piala Dunia 2018, ada seorang pemain yang dijuluki sebagai Messi-nya Iran. Ia adalah Sardar Azmoun.

Azmoun sendiri memang disebut-sebut sebagai talenta muda terbaik yang dimiliki Iran. Ia sudah debut di tim senior Iran pada saat ia berusia 19 tahun, di mana ia mengumpulkan 50 caps dan berhasil mencetak 32 gol bagi Iran.

Ia banyak menghabiskan karir profesionalnya di Rusia dan saat mulai musim 2018/19 ia menjadi bagian dari raksasa Rusia, Zenit St Petersburg, di mana ia berhasil mengemas total 26 gol dari 45 penampilan bagi Zenit.

Sebagai tim kuat Spanyol, Athletic Bilbao memiliki reputasi sebagai penghasil pemain-pemain kelas jempolan. Salah satu pemain terbaik yang pernah mereka hasilkan adalah Iker Muniain.

Merupakan putra asli Basque, Muniain mengawali karirnya di Athletic Bilbao. Ia memiliki gaya dan posisi bermain seperti Messi dan debut di usia 16 tahun, sehingga media Spanyol melabelinya sebagai Messi-nya Spanyol.

Muniain sendiri saat ini masih setia membela Las Leones meski ia mendapatkan banyak sekali tawaran untuk pindah. Ia tercatat sudah mengemas total 59 gol dari 411 penampilan bagi Bilbao.

Jika Jepang memiliki Takefusa Kubo sebagai 'The Next Messi', maka rival mereka, Korea Selatan juga punya 'Messi' mereka sendiri. Ia adalah Lee Seung-Woo.

Sama seperti Kubo, Seung-Woo merupakan jebolan akademi Barca, La Masia. Bahkan legenda Barca, Xavi secara terbuka menyebut sang pemuda mirip dengan Lionel Messi dan berpotensi menyamai kemampuan sang senior.

Seung-Woo tidak mendapatkan kesempatan debut di Tim senior Barcelona, sehingga ia pindah ke Hellas Verona di tahun 2017. Namun sejak tahun 2019 ia mengadu nasib ke Belgia untuk memperkuat Sint-Truiden.

Jika sembilan nama kebanyakan berasal dari Eropa dan Asia, pemain yang satu ini benar-benar disebut sebagai the Next Messi. Ia bernama Thiago Almada yang berasal dari Argentina.

Namun berbeda dari Messi, Almada tumbuh dan besar di Argentina. Ia sejak usia 17 tahun menjadi starter reguler di Velez Sarsfield, kontestan Liga Argentina.

Ia disebut-sebut bakal menjadi The Next Messi karena ia memiliki kesamaan postur tubuh, posisi dan juga gaya bermain.

Sumber: berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 22/4/2020)