Bola.com, Jakarta - Pemain asal Wales, Gareth Bale, merupakan satu di antara pemain penting yang dimiliki Real Madrid. Bergabung dengan El Real pada 2013, Bale sudah mempersembahkan 14 gelar untuk klub yang bermarkas di Santiago Barnebeu itu.
Dari 14 trofi tersebut, empat di antaranya merupakan gelar Liga Champions. Keempat trofi 'Si Kuping Besar' tersebut masing-masing dipersembahkan Bale pada edisi 2013-2014, 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Dari keempat momen juara tersebut, Bale mengungkapkan yang menjadi favoritnya. Manurut eks pemain Tottenham Hotspur itu, gelar Liga Champions 2013-2014 merupakan favoritnya.
Alasannya, trofi Liga Champions yang didapat pada musim tersebut merupakan yang pertama bagi Gareth Bale. Kala itu, pada partai final, Real Madrid bertemu sesama klub La Liga, Atletico Madrid, dan menang dengan skor 4-1.
"Jika saya harus memilih kemenangan saya di Liga Champions bersama Real Madrid, itu pasti ketika kami meraih trofi ke-10 (La Decima)," ujar Bale seperti dikutip dari AS, Kamis (23/4/2020).
"Itu merupakan kesempatan pertama saya meraih trofi dan memenanginya pada beberapa menit terakhir, jelas sangat istimewa," tambahnya.
Laga kontra Atletico Madrid tersebut berjalan ketat, bahkan El Real hampir takluk dari tim tetangga. Beruntung, Sergio Ramos mampu mencetak gol balasan pada menit ke-90+3 dan memaksakan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Pada babak tambahan waktu tersebut, Gareth Bale turut menyumbang satu gol untuk Real Madrid pada menit ke-110.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemenangan di Kota Kelahiran
Selain gelar ke-10 Real Madrid yang diraih pada 2013-2014, momen final Liga Champions 2016-2017 juga cukup istimewa bagi Gareth Bale. Pada laga puncak kontra Juventus, Real Madrid menang dengan skor 4-1.
Meski tak mencetak gol, Bale tetap menganggapnya spesial karena gelar Liga Champions tersebut diraih di kota kelahirannya, Cardiff.
Kemudian gelar Liga Champions terakhir saat Real Madrid bertemu Liverpool, juga mempunyai cerita tersendiri bagi Bale. Pada partai final tersebut, Bale mencetak satu gol akibat blunder fatal kiper the Reds, Loris Karius.
"Pertandingan spesial lainnya adalah ketika kami menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Juventus di Cardiff, kampung halaman saya," ujar Bale.
"Tidak semua pemain bisa berkata bahwa mereka bisa menjuarai Liga Champions di kampung halaman sendiri. Itu juga merupakan memori indah bagi saya."
"Liga Champions terakhir di Kiev melawan Liverpool, memiliki sesuatu yang berbeda bagi saya, terutama karena gol yang saya cetak," tandasnya.
Selama kurang lebih tujuh musim membela Real Madrid, Bale sudah mencatatkan 249 penampilan dan mengemas 105 gol. Meski memiliki torehan yang cukup apik, tak membuat Bale bisa tampil reguler di skuad El Real.
Akhir-akhir ini pemain berusia 30 tahun itu kerap diparkir oleh pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Bukan rahasia lagi, jika Zidane tak memiliki hubungan yang harmonis dengan Bale.
Bahkan, pelatih asal Prancis itu sudah mempersilakan Bale pergi dari Santiago Barnebeu.
Sumber: AS
Advertisement