Bola.com, Jakarta - Sosok Johan Cruyff sangat identik dengan Barcelona. Legenda Timnas Belanda itu tak hanya sukses sebagai pemain, namun juga membawa perubahan ketika duduk di kursi pelatih El Barca.
Cruyff pindah dari Ajax Amsterdam ke Barcelona pada musim panas 1973 dengan nilai transfer 2 juta euro. Banderol tersebut bisa dibilang nilai yang cukup mahal pada saat itu.
Baca Juga
Advertisement
Dia membuat 139 penampilan dan mencetak 47 gol bersama Blaugrana, pada era di mana kasta tertinggi sepak bola Spanyol didominasi oleh rival abadinya Real Madrid.
Pria asal Belanda itu berhasil mempersembahkan gelar La Liga pada musim 1973-1974. Hal itu membuat Barcelona mulai meraih kejayaan domestik setelah 13 tahun yang suram.
Johan Cruyff juga memenangkan pemain terbaik Eropa pada 1974. Dia mengangkat gelar juara Copa del Rey pada musim terakhirnya di Barca, sebelum akhirnya pindah ke Los Angeles Aztecs pada 1978.
Ketika duduk di kursi pelatih Barcelona pada 4 Mei 1988, Cruyff membawa perubahan besar. Dia menerapkan strategi Total Football khas Belanda, namun dengan beberapa modifikasi.
Taktik Total Football ala Cruyff bercirikan umpan-umpan pendek dan pergerakan dinamis, guna mempertahankan penguasaan bola. Strategi itu pun membuat El Barca berjaya di bawah arahan Johan Cruyff.
Selama delapan musim ditangani Cruyff, Barcelona berhasil meraih 11 titel juara, beberapa di antaranya adalah empat gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions.
Warisan Johan Cruyff yang dikenal dengan permainan tiki-taka itu pun hingga kini masih dipakai dan menjadi ciri khas Barcelona. Bahkan, strategi itu tetap diterapkan di akademi sepak bola Barca, La Masia.
Selain Johan Cruyff, sejumlah pesepak bola Belanda lainnya juga mengukir sukses di Barcelona. Berikut ini adalah lima di antaranya.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Frank de Boer
De Boer bergabung ke Barcelona pada Januari 1999, menyusul mantan pelatihnya di Ajax Amsterdam, Louis van Gaal. Frank de Boer ditebus Barca dari Ajax dengan nilai 22 juta euro.
Di bawah asuhan Van Gaal, pria yang kini menjabat sebagai pelatih Atlanta United itu menjadi sosok penting di jantung pertahanan Los Cules. Selama hampir lima musim membela Barcelona, De Boer berhasil mengoleksi 14 gol dari 215 penampilan di seluruh ajang.
Frank de Boer juga turut membantu Blaugrana menjuarai La Liga 1998-1999. Dia akhirnya memutuskan hengkang ke Galatasaray pada musim panas 2003.
Advertisement
Phillip Cocu
Cocu resmi bergabung dengan El Barca pada awal musim 1998-1999 setelah didatangkan dari PSV Eindhoven. Pemain bernama lengkap Phillip John-William Cocu itu menjadi satu di antara pemain andalan Barcelona di lini tengah, dari 1998 sampai 2004.
Selama enam musim membela Los Cules, Cocu berhasil mencetak 37 gol dari 291 penampilan di seluruh ajang. Dia turut membantu Barcelona meraih trofi juara La Liga 1998-1999.
Pada awal musim 2004-2005, Phillip Cocu memutuskan untuk menyudahi kebersamaannya dengan Barca dan kembali ke PSV.
Patrick Kluivert
Kluivert tiba di Barcelona dari AC Milan pada musim panas 1998. Sang striker direkrut dengan biaya yang mencapai 20 juta euro, dan melengkapi legiun asing asal Belanda pada era kepelatihan Louis van Gaal.
Kluivert total membuat 182 penampilan untuk raksasa Spanyol tersebut. Dia mencetak 89 gol selama enam musim di Barcelona.
Pria yang kini berusia 43 tahun tersebut mengangkat satu-satunya gelar La Liga pada musim debutnya bersama Barca. Dia meninggalkan Blaugrana dan hengkang ke Newcastle United dengan status bebas transfer pada Juli 2004.
Advertisement
Ronald Koeman
Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Belanda itu bergabung dengan Barcelona dari PSV Eindhoven dengan biaya 5,67 juta euro, pada 1989. Koeman merupakan bagian penting dari Dream Team asuhan Cruyff di Barcelona.
Ronald Koeman mencetak salah satu gol terpenting dalam sejarah El Barca. Golnya itu membuat Blaugrana mengangkat trofi Piala Champions pertama mereka pada musim 1991-1992.
Selama enam musim membela Los Cules, Koeman tampil dalam 192 pertandingan dan mencetak 67 gol. Dia juga mengangkat 10 trofi termasuk empat gelar La Liga selama enam musim bermain di Camp Nou.
Koeman menyelesaikan musim 1993-1994 sebagai pencetak gol terbanyak, sebelum meninggalkan Barcelona dan bergabung ke Feyenoord pada musim panas 1995.
Giovanni van Bronckhorst
Van Bronckhorst menerima pinangan dari Barcelona pada awal musim 2003-2004. Dia didatangkan Barca dari Arsenal dengan status pinjaman selama semusim, dan opsi permanen.
Pemain yang memiliki darah Maluku tersebut menjadi pilar penting di sisi kiri pertahanan Barcelona. Tampil impresif pada musim perdana, Los Cules menebus Giovanni van Bronckhorst dari Arsenal pada Mei 2004 dengan nilai transfer 2 juta euro.
Empat musim memperkuat Barcelona, Van Bronckhorst berhasil mencetak tujuh gol dari 155 pertandingan di seluruh ajang. Dia juga turut membantu El Barca merengkuh lima gelar juara, satu di antaranya adalah trofi Liga Champions 2005-2006.
Sumber: Planet Football
Advertisement