Bola.com, Jakarta - Jersey menjadi satu di antara ikon sebuah klub, termasuk Barcelona. Bagi klub sebesar Barcelona, urusan pemilihan model dan warna kostum bermain membuat banyak pihak penasaran.
Hal itu tercermin dari masih beredarnya diskusi terkait asal muasal warna ikon jersey Barcelona ; biru dan merah. Bukan rahasia lagi, banyak pihak sudah mengulik sejarah pemilihan dua kombinasi tersebut.
Advertisement
Walhasil, muncul banyak variasi yang disertai sumber masing-masing. Namun, sampai sekarang, Barcelona masih menggunakan satu-satunya teori. Uniknya, teori tersebut mengandung hubungan dengan sebuah kota pelabuhan terkenal di Inggris, Liverpool.
Sebelumnya, banyak pembahasan kenapa Barcelona menggunakan warna ikonik ini, mulai dari teori meniru warna jersey sebuah klub di Swiss, hingga kedua warna tersebut dipakai karena banyak pena yang menggunakan warna tersebut. Namun, menurut pernyataan klub, warna tersebut berasal dari pinggir kota Liverpool di awal abad ke-20
Warna biru dan merah milik FC Barcelona sudah sangat dikenal di seluruh dunia. Dua warna tersebut menjadi identitas klub. Kedua warna tersebut juga menjadi latar belakang julukan Blaugrana: ‘blau’ bahasa Catalan untuk warna biru, dan ‘grana’ untuk warna merah pekat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teori Berlawanan
Ada beberapa teori berlawanan tentang mengapa FC Barcelona menggunakan pola garis berwarna biru dan merah dalam sejarah klub. Sekadar tambahan, pengecualian terjadi pada jersey musim 2019-2020 dengan pola kotak-kotak, tapi masih menggunakan warna tradisional tersebut.
Satu di antara teori yang bisa menggambarkan pemilihan tersebut adalah warna merah dan biru dipilih dalam sebuah rapat oleh para anggota klub pada Desember 1899. Saat itu adalah rapat kedua setelah klub didirikan beberapa pekan sebelumnya.
Witty bersaudara, Arthur dan Ernest, yang memiliki kontribusi besar, mengajukan klub untuk menggunakan garis biru dan merah. Latarnya tak lain agar sama dengan warna tim rugby Merchant Taylors, tempat sekolah mereka di Crosby, sebuah kawasan di pinggiran kota Liverpool, Inggris.
Setelah itu, Hans Max Gamper-Haessig alias Joan Gamper, menyetujui ide tersebut. Pendapat lain mengungkapka, Gamper sepakat mungkin karena sebelumnya telah mengenakan dua warna tersebut ketika bermain di FC Basel.
Versi cerita tersebut terjadi secara turun-temurun dari para pendiri Barcelona. Satu yang penguat, pihak klub telah sepakat dengan teori tersebut.
Advertisement
Cerita Keluarga
Barcelona telah mengeluarkan pernyataan resmi tersebut. Cerita dari keluarga para pendiri klub menjadi teori yang paling memungkinkan tentang mengapa klub ini memilih dua warna tersebut, dan teori tersebut juga didukung oleh klub.
Mungkin suatu hari nanti, dalam keadaan yang tak diduga, sebuah dokumen akan muncul untuk mengkonfirmasi teori ini. "Hingga hari itu tiba, kami akan terus mendukung teori itu sebagai teori yang paling memungkinkan," bunyi pernyataan manajemen Barcelona.
Ada juga teori lain yang mengatakan, dua warna tersebut dipilih ibu dari seorang pemain. Sang ibu terinsipirasi dari warna pena yang umum digunakan saat itu, yakni pena warna biru dan merah. Teori lain, dua warna tersebut dipilih karena lazim digunakan saat peristiwa Revolusi Prancis.
Tahu Persis
Tidak ada yang tahu versi lengkap dari cerita ini, tetapi pihak klub percaya dua warna tersebut terinspirasi dari sekolah Merchant Taylors di Inggris. Pendiri klub ini berasal dari berbagai negara, termasuk wilayah Catalonia, Swiss, Jerman, dan Inggris.
Banyak tim lain menggunakan warna yang sama, termasuk SD Eibar. Hal itu terjadi setelah mereka meminjam jersey FC Barcelona pada tahun-tahun awal berdiri. Namun, Barcelona adalah tim pertama La Liga yang menggunakan warna biru dan merah.
Sumber : La Liga
Advertisement