Bola.com, Barcelona - Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic siap mengambil risiko dengan bertanding di tengah pandemi virus corona. Ia tak sabar beraksi setelah enam minggu karantina akibat wabah itu.
"Saya ingin bermain," kata Rakitic kepada Marca.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
"Sudah jelas bahwa kami harus mencoba kembali dengan jaminan kesehatan terbaik. Semua pekerjaan punya risiko yang sama di tengah situasi ini," ucapnya.
"Pekerja supermarket juga bergantian memakai kamar ganti dan punya risiko lebih tinggi daripada kami. Mereka mengambil risiko itu dan saya ingin mengambilnya juga. Saya pikir kami memiliki tugas dan saya yakin jika kita tanya para penggemar maka mereka akan senang ada sepak bola," katanya.
Semua event olahraga di Spanyol telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret, sejalan dengan kebijakan lockdoen. Tetapi, klub telah mendapat izin untuk melanjutkan latihan mulai Senin (4/5/2020).
"Kami harus berusaha membuat orang menikmati sepak bola lagi. Kami pesepak bola bisa menjadi contoh, memberikan dukungan kepada semua pekerja yang telah menunjukkan kekuatan kepada kami. Saya ingin bergabung dengan kekuatan itu," ucap pemain yang dikabarkan akan meninggalkan Barcelona itu.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Risiko Kecil?
Menurut pemain asal Kroasia itu, risiko pemain sepak bola tertular virus corona itu kecil apabila ada protokol kesetahan yang ketat.
"Tanpa ragu, dan saya mengatakan ini, isikonya akan sangat kecil," katanya.
Presiden La Liga, Javier Tebas, juga memberikan sinyal akan melajutkan kompetisi pada Juni. La Liga akan merujuk ke Jerman dan negara-negara lain yang sedang mengambil langkah melanjutkan kompetisi ketimbang membatalkannya.
"Negara-negara lain sudah berlatih, itu contoh yang harus diikuti. Sepak bola adalah mesin ekonomi penting di Spanyol," ungkap Tebas.
Sumber: Marca
Advertisement