Bola.com, London - Mantan striker Timnas Prancis, Thierry Henry, mengungkapkan perbedaan bermain di Arsenal dan Barcelona. Menurut Henry, tampil bersama The Gunners lebih bebas ketimbang di Barca.
Pria yang kini berusia 42 tahun tersebut merupakan satu di antara legenda Arsenal. Membela Tim Meriam London selama delapan setengah musim, Thierry Henry berhasil mencetak 228 gol dan 92 assist dari 378 pertandingan di seluruh ajang.
Baca Juga
Advertisement
Dengan koleksi 228 gol tersebut, Henry menyandang status sebagai top skorer sepanjang masa di Arsenal. Berkat peran Henry di lini serang, The Gunners meraih enam titel juara, beberapa di antaranya adalah dua trofi Premier League.
Pada Juni 2007, Thierry Henry memutuskan angkat kaki dari Arsenal dan melanjutkan kariernya bersama Barcelona. Dia pun memperkuat El Barca selama tiga musim, yakni dari 2007 sampai 2010.
Selama berseragam Los Cules, Henry mendulang 49 gol dan 27 assist dari 121 penampilan. Mantan pemain AS Monaco itu turut membantu Barcelona menjuarai tujuh gelar juara, termasuk dua trofi La Liga, serta satu titel Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan di Arsenal dan Barcelona
Thierry Henry menyebut Arsenal dan Barcelona memiliki gaya bermain yang berbeda. Meski sama-sama menerapkan permainan umpan-umpan pendek, Henry mengaku bisa tampil lebih bebas ketika membela The Gunners.
"Di Arsenal, saya bisa menempati posisi mana pun yang saya inginkan. Jauh lebih mudah bagi saya di Arsenal, karena saya memiliki (Dennis) Bergkamp atau (Nwankwo) Kanu," ujar Henry.
"Mereka suka bermain di tengah yang memungkinkan saya untuk turun ke belakang, bergerak di sisi kanan, sisi kiri. Saya berada di Arsenal, saya tidak pernah berpikir akan pergi, tetapi saya melakukannya."
"Saya pergi ke Barcelona dengan gaya permainan yang berbeda, jenis berbeda untuk dipelajari kembali cara bermain, karena di Arsenal, ada Dennis dan ada Kanu. Saya bisa bergerak ke mana-mana di depan, datang dari tengah, mengambil bola, ke kanan dan kiri," lanjutnya.
Advertisement
Sosok Pep Guardiola
Selama membela Barcelona, Thierry Henry merasakan diasuh Frank Rijkaard dan Pep Guardiola. Baginya, Rijkaard dan Guardiola merupakan pelatih hebat. Namun, dia menyebut Guardiola adalah tipikal pelatih yang sangat menuntut.
"Lalu tiba-tiba Anda berada di Barcelona dan saya menghadapi (Frank) Rijkaard yang meminta saya untuk tetap di sisi kiri," ucapnya.
"Kemudian ketika Pep (Guardiola) tiba, dia adalah pelatih yang luar biasa, tetapi dia sangat menuntut, sangat kuat dan hampir seperti Anda bermain catur dengannya," tutur Henry.
Sumber: Sportsmole