Bola.com, Jakarta - Operator La Liga memberikan izin kepada tiap klub menggelar latihan pada pekan ini. Kelanjutan kompetisi kemungkinan bisa digelar pada Juni 2020 mendatang.
Betapa tidak, beberapa pekan terakhir sepak bola dihantam kabar buruk. Mulai dari Eredivisie yang dibatalkan total tanpa juara, lalu Ligue 1 yang dihentikan total dan mengangkat PSG jadi juara lebih cepat.
Advertisement
Penghentian dua liga itu membuat beberapa liga-liga top lainnya ketar-ketir, termasuk La Liga, Serie A, dan Premier League. Kemarin Serie A mendapatkan lampu hijau untuk menggelar latihan individu, kini giliran La Liga yang menerima kabar baik.
Dikutip dari laman resmi La Liga, izin kembali berlatih ini tentu tidak sesederhana yang terdengar. La Liga sendiri telah merancang Return to Training Protocol setelah berdiskusi dengan sejumlah ahli medis.
Hasilnya, setiap pemain La Liga baru boleh berlatih usai menempuh tes medis yang bakal disediakan oleh staf klub masing-masing. La Liga sudah lama merencanakan kembalinya latihan ini, tentu dengan protokol yang sudah disepakati dengan RFEF dan lembaga medis.
Intinya, mereka baru akan berlatih apabila sudah bisa menjamin keselamatan para pemain dan setiap orang yang terlibat. Protokol ini tidak bisa dipandang remeh, bahkan cenderung ketat.
Ada empat fase berbeda dalam protokol tersebut, yang akan ditempuh dalam periode empat pekan. Artinya, masih butuh waktu kurang-lebih sebulan ke depan sebelum pertandingan digelar kembali.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Protokol Ketat
Dikutip dari laman resmi La Liga, izin kembali berlatih ini tentu tidak sesederhana yang terdengar. La Liga sendiri telah merancang Return to Training Protocol setelah berdiskusi dengan sejumlah ahli medis.
Hasilnya, setiap pemain La Liga baru boleh berlatih usai menempuh tes medis yang bakal disediakan oleh staf klub masing-masing. La Liga sudah lama merencanakan kembalinya latihan ini, tentu dengan protokol yang sudah disepakati dengan RFEF dan lembaga medis.
Intinya, mereka baru akan berlatih apabila sudah bisa menjamin keselamatan para pemain dan setiap orang yang terlibat. Protokol ini tidak bisa dipandang remeh, bahkan cenderung ketat.
Ada empat fase berbeda dalam protokol tersebut, yang akan ditempuh dalam periode empat pekan. Artinya, masih butuh waktu kurang-lebih sebulan ke depan sebelum pertandingan digelar kembali.
Kembalinya La Liga juga bakal jadi pelipur lara bagi publik Spanyol yang benar-benar terpukul berat oleh serangan virus corona. Presiden La Liga, Javier Tebas, optimistis sepak bola bisa jadi obat terbaik.
"Krisis ini telah meninggalkan dampak mendalam bagi kita. Kembalinya sepak bola adalah tanda bahwa lingkungan telah melangkah menuju the new normal. Sepak bola juga akan membawa kembali elemen kehidupan yang dicintai warga Spanyol," ujer Tebas.
"Keselamatan banyak orang tetap yang paling utama, jadi kami sudah merancang protokol komprehensif untuk menjaga keselamatan semua orang yang terlibat dalam langkah kami memulai La Liga kembali."
"Ini keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tapi kami berharap bisa kembali bermain di bulan Juni dan menuntaskan musim 19/20 pada musim panas nanti," tandasnya.
Sumber: La Liga
Advertisement