Bola.com, Jakarta - Real Madrid langsung tancap gas pada laga pertama setelah La Liga 2019-2020 kembali bergulir. Los Blancos dengan perkasa melibas Eibar 3-1 di Stadion Alfredo Di Stefano, Senin (15/6/2020) dini hari WIB.
Real Madrid tampil meyakinkan di babak pertama. Bahkan, Toni Kroos sudah membuka skor pada menit ke-4 lewat sepakan jarak jauhnya. Lalu, disusul gol Sergio Ramos pada menit ke-30.
Advertisement
Real Madrid melepas lima shots on target di babak pertama, dua menjadi gol. Satu gol lainnya dicetak Marcelo pada menit ke-30. Marcelo menjadi pemain ke-19 Real Madrid yang mencetak gol musim 2019-2020 ini.
Namun, permainan Real Madrid menurun di babak kedua. Eibar enam kali melepas shots dan Real Madrid hanya sekali. Thibaut Courtois tampil bagus, tetapi kebobolan satu gol pada menit ke-60 dari aksi Bigas.
Lantas, pelajaran apa yang bisa diambil dari kemenangan Real Madrid ini? Berikut lima di antaranya dikutip dari Marca.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Eden Hazard Bangkit
Eden Hazard dimainkan sejak menit pertama di laga melawan Eibar. Pemain asal Belgia bermain di posisi winger kiri. Keputusan yang jitu dari Zinedine Zidane karena Eden Hazard tampil sangat baik.
Eden Hazard tidak mencetak gol selama 60 menit berada di lapangan, tetapi tampil sangat bagus.
Mantan pemain Chelsea itu terlibat dalam dua gol yang dicetak Real Madrid. Eden Hazard memberi umpan yang memudahkan Sergio Ramos mencetak gol, padahal dia posisinya cukup bebas. Gol Marcelo dimulai dari sepakan Eden Hazard yang diblok pemain Eibar.
Advertisement
2. Sinyal Kontrak Baru untuk Sergio
Laga melawan Eibar menjadi tanda Sergio Ramos masih sangat penting bagi Real Madrid. Bukan hanya tangguh ketika bertahan, sekali lagi dia juga tajam saat menyerang. Sergio Ramos sudah mencetak enam gol di La Liga musim 2019-2020.
Jumlah golnya hanya kalah dari Karim Benzema dengan 14 gol.
Sergio Ramos seolah memberi kode bahwa dia layak mendapat kontrak baru dari Real Madrid. Saat ini, masa depan pemain 34 tahun tengah simpang siur. Real Madrid hanya mau menawarkan perpanjangan kontrak setahun sedangkan Ramos ingin lebih.
3. Fleksibel di Lini Depan
Zinedine Zidane menurunkan Eden Hazard, Karim Benzema, dan Rodrygo di lini depan sejak menit pertama. Trio ini bekerja dengan baik. Eden Hazard dan Karim Benzema punya pengertian bagus dan Rodrygo ikut memberi pilihan lain di lini depan.
Di babak kedua, Zidane menarik keluar Eden Hazard dan Rodrygo. Pemain yang dimasukkan adalah Vinicius Junior dan Gareth Bale.
Dua pemain tersebut memang tidak tampil istimewa, tetapi menjadi bukti bahwa Zidane punya banyak pilihan di lini depan. Zidane juga masih punya pilihan lain pada Marco Asensio dan Isco di lini depan.
Advertisement
4. Akhir Era James Rodriguez
Zinedine Zidane punya lima jatah pergantian pemain. Akan tetapi, hal itu tidak membuat nama James Rodriguez masuk dalam lapangan. Pemain asal Kolombia tetap duduk di bangku cadangan hingga laga usai.
Ketika menarik keluar Luka Modric, Zidane lebih memilih Fede Valverde. Padahal, James Rodriguez bisa bermain di posisi tersebut.
Peluang James Rodriguez untuk berada di skuad Real Madrid musim depan agaknya makin berat. Sebab, ada begitu banyak opsi di lini depan. Laga melawan Eibar menjadi pertanda akhir era James Rodriguez di Real Madrid.
5. Tangguhnya Thibaut Courtois
Thibaut Courtois pantas mendapat kredit di laga melawan Eibar. Dia tampil sangat bagus, terkhusus di babak kedua. Real Madrid bisa saja kebobolan lebih banyak gol andai bukan Thibaut Courtois yang bertugas di bawah mistar.
Thibaut Courtois melakukan enam save di laga melawan Eibar. Lalu, satu gol yang bersarang di gawangnya memang terjadi dalam situasi yang tidak mudah.
Courtois tengah bersaing ketat dengan Jan Oblak untuk berebut gelar kiper terbaik La Liga 2019/2020 atau Zamora Trophy. Courtois menunjukkan bahwa dia berada di jalur yang tepat untuk bersaing dengan Jan Oblak.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published: 15/6/2020)
Advertisement