Diego Simeone dan Rekor Spesial di Atletico Madrid

Bola.com, Jakarta Diego Simeone mengantar Atletico Madrid mengimbangi Barcelona 2-2 pada laga kontra Barcelona di Camp Nou, Rabu (1/7/2020) dini hari WIB. 

Sebelum laga tersebut, Diego Simeone juga membawa Atletico menang 2-1 atas Levante pada Minggu (28/6/2020) dini hari WIB. Bagi Diego Simeone, itu merupakan kemenangan ke-195 bersama Atletico Madrid di La Liga, memecahkan rekor pelatih legendaris klub, Luis Aragones.

Diego Simeone resmi menjadi sebagai pelatih dengan kemenangan terbanyak di Atletico Madrid di kancah La Liga (195 laga).

Atlético berhasil menang berkat gol-gol dari Saul Ñiguez dan Diego Costa. Kemenangan 2-1 tersebut juga membawa Rojiblancos menang empat kali beruntun di La Liga musim ini, sekaligus menjaga asa lolos ke Liga Champions musim depan.

Hasil tersebut memiliki makna yang lebih dalam bagi Simeone yang memecahkan rekor mantan pelatih dan mentornya, Aragonés, yang mencatatkan 194 kemenangan dalam 407 pertandingan di empat periode berbeda pada tiga dekade sebagai pelatih Atlético, sejak 1974 hingga 2003.

Momen tersebut juga sangat berarti berkat ikatan pribadi antara dua tokoh tersebut. Luis Aragonés memiliki pengaruh besar dalam karier Simeone, terutama ketika keduanya membela Sevilla pada awal 1990-an. Aragonés juga memengaruhi Simeone untuk pindah ke Atlético pada 1994.

Aragonés yang asli Real Madrid juga membawa Timnas Spanyol menjuarai Euro 2008, dan legenda Atlético lainnya, Fernando Torres, mencetak gol kemenangan bagi Spanyol di pertandingan final. Setelah Aragonés wafat pada 2014, otoritas kota Madrid mengubah nama jalan ke Stadion Wanda Metropolitano menjadi Avenida Luis Aragonés (Jl. Luis Aragonés).

Diego Simeone sudah memiliki tempatnya sendiri di sejarah Atlético, meskipun ia masih memiliki karier yang panjang. Ia berhasil mencatatkan 195 kemenangan hanya dalam 320 pertandingan – termasuk 75 hasil imbang dan 50 kekalahan dalam tujuh setengah musim sejak menjalani debutnya sebagai pelatih dalam pertandingan 0-0 melawan Málaga pada Januari 2012.