Bola.com, Jakarta - Zinedine Zidane sukses membawa Real Madrid meraih juara La Liga 2019-2020. Namun, ia menolak puja dan puji dari para pemainnya.
Sukses Real Madrid menjuarai La Liga 2019-2020 dipastikan setelah memenangi laga kontra Villarreal dengan skor tipis 2-1. Karim Benzema mencetak dua gol pada laga tersebut.
Baca Juga
Bertukar Jersey dengan Pemain Lawan? Roy Keane Hanya Pernah Melakukannya Sekali Sepanjang Kariernya, dan Ditolak!
Starting 11 Terbaik Premier League Versi Zinedine Zidane: Pemain MU Diborong
Del Piero Ceritakan Perasaannya saat Gantikan Baggio di Juve, Chemistry-nya dengan Zidane, dan Peluang Kembali ke Pelukan Nyonya Tua
Advertisement
Pada pertandingan lain, Barcelona kalah dari Osasuna di Camp Nou dengan skor 1-2. Sejatinya, terlepas dari hasil laga ini, kemenangan atas Villarreal sudah cukup untuk membawa Real Madrid juara La Liga musim 2019/2020.
Zinedine Zidane menjadi sosok yang penting di balik sukses Real Madrid. Sejak ditunjuk kembali sebagai pelatih pada Maret 2019, dia mampu mengembalikan Real Madrid menjadi tim yang kuat dan akhirnya menjadi juara La Liga.
"Kami adalah yang terbaik karena kami mendapat poin terbanyak, itu saja. Bagi saya, ini adalah salah satu hari terbaik saya sebagai seorang profesional," ucap Zinedine Zidane dikutip dari Marca.
Namun, Zinedine Zidane menolak pujian atas sukses Real Madrid diarahkan padanya. Pria berusia 48 tahun memang memegang peran, tetapi dia merasa bukan sosok yang paling penting bagi Real Madrid.
"Para pemain lah yang bertarung. Memang benar bahwa saya memiliki peran saya, tetapi mereka adalah orang-orang yang percaya. Real Madrid punya karakter yang mengesankan," tegas Zinedine Zidane.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa Kata Sergio Ramos?
Selesai pertandingan, Sergio Ramos yang diwawancarai tak mampu menutup kebahagiannya. Ketika ditanya siapa otak di balik semua ini, tanpa ragu bek Timnas Spanyol itu menunjuk Zinedine Zidane.
"Semua yang disentuh Zinedine Zidane berubah menjadi emas," kata Sergio Ramos.
"Zidane adalah kuncinya. Kami percaya padanya dan kerja kerasnya. Saat dia datang, apa yang ia sentuh, tangannya bak seorang suci. Dia sosok yang unik," puji Ramos lagi.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 17/7/2020)
Advertisement