Bola.com, Jakarta - Meski Real Madrid menjuarai La Liga 2019-2020, bukan berarti Eden Hazard puas dengan performanya musim ini. Gelandang pengatur serangan itu mengaku ini adalah musim terburuk sepanjang kariernya.
Eden Hazard bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu. Ia direkrut setelah proses transfernya dari Chelsea bernilai 100 juta euro selesai.
Advertisement
Wajar bila Hazard dihargai semahal itu. Ia mengemban status bintang di Chelsea sejak diboyong dari klub Prancis, Lille, di tahun 2012 lalu. Hazard mencatatkan total 352 penampilan dalam semua ajang dan mencetak 110 gol.
Ia menyumbangkan enam trofi untuk tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Termasuk dua gelar Liga Europa yang salah satunya didapatkan pada musim terakhirnya bersama the Blues.
Hazard datang dengan beban yang berat. Publik berharap bahwa sang gelandang bisa menggantikan sosok Cristiano Ronaldo yang memutuskan pindah ke Juventus pada tahun 2018 silam.
Ronaldo dikenal sebagai sumber gol utama Real Madrid selama sembilan musim. Namun, alih-alih menggantikan gol-gol Ronaldo yang hilang, Hazard justru jarang tampil dikarenakan cedera.
Hazard hanya bermain sebanyak 21 kali di musim ini dengan catatan satu gol dan tujuh assist. Ia tidak memugkiri bahwa ini adalah musim terburuk di dalam karirnya.
"Tahun ini Real Madrid secara kolektif telah memenangkan gelar La Liga, namun saya menjalani musim paling buruk dalam karir saya," ujar Hazard saat berbincang dengan FranceInfo.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian untuk Zinedine Zidane
Keberhasilan Real Madrid menjuarai La Liga tidak bisa lepas dari peran sang pelatih, Zinedine Zidane. Setelah sempat meninggalkan Santiago Bernabeu tahun 2018 lalu, ia kembali beberapa bulan setelahnya dan langsung membawa Real Madrid bangkit dari keterpurukan.
"Kami semua tahu Zidane sebagai seorang pemain, dia adalah yang terbaik, namun sebagai pelatih kami bahkan tidak perlu menjelaskan apapun soal dia lagi," lanjutnya.
"Dia telah menunjukkan, dalam beberapa tahun saja, bahwa dia sudah jadi salah satu pelatih terbaik. Dia adalah sosok yang tahu cara mengatakan sesuatu di waktu yang tepat, dia percaya pemain dan juga sebaliknya," pungkasnya.
Sekarang PR Zidane, dan tentu Eden Hazard juga, adalah membawa Real Madrid kembali berjaya di Liga Champions. Saat ini mereka sedang tertinggal agregat dari Manchester City pada babak 16 besar.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 20/7/2020)
Advertisement