Bola.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu buka suara mengenai krisis finansial klubnya akibat pandemi virus corona.
Setelah kompetisi dimulai lagi, klub-klub termasuk Barcelona tak bisa menggelar pertandingan dengan penonton sehingga pemasukan dari tiket tidak ada sama sekali.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
"Sejak 14 Maret kami belum ada pemasukan. Kami kehilangan 200 juta euro (Rp3,4 triliun)!," kata Bartomeu kepada Mundo Deportivo via Sportsmole, Senin (27/7/2020).
"Kami telah berusaha berhemat dengan mengurangi upah dan menggunakan peraturan ketenagakerjaan kementara, dengan pemerintah membayar 70 persen dari upah," imbuhnya.
"Kami harus menutup toko-toko dan museum, tidak ada penjualan tiket. Kehilangan 200 juta euro adalah pukulan besar," katanya.
"Pandemi ini akan menimbulkan efek selama dua atau tiga musim. Tidak ada yang harus berpikir bahwa hal-hal akan diperbaiki pada musim depan. Para ahli keuangan yang hebat berbicara tentang empat tahun, tetapi saya pikir sepak bola akan berjalan lebih cepat."
Krisis kekuangan ini membuat Barcelona mengubah strategi mereka untuk musim depan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Belanja Pemain?
Pernyataan Bartomeu mengindikasikan Barcelona akan hemat pada musim panas ini. Seperti diketahui, Barca terus-menerus dikaitkan dengan bintang Inter Milan, Lautaro Martinez.
Tetapi, Bartomeu meragukan transfer tersebut karena alasan keuangan.
"Kami melihat pandemi di seluruh dunia dan mengatakan bahwa itu akan menjadi musim panas yang kompleks dengan kesepakatan pertukaran, dan itulah yang terjadi," katanya.
Barcelona juga dilaporkan akan menjual 12 pemain mereka untuk menyeimbangkan finansial.
Sumber: Mundo Deportivo via Sportsmole
Advertisement