Bola.com, Jakarta - Barcelona sedang jadi sorotan karena tersingkir dari Liga Champions 2019-2020 secara mengenaskan. Bagaimana tidak, tim sebesar Barcelona dikalahkan Bayern Munchen dengan skor 2-8.
Kekalahan membuat klub berjulukan Los Cules dipastikan tanpa trofi pada musim 2019/2020. Kini klub asal Catalan itu langsung dikaitkan dengan sosok pelatih anyar asal Belanda, Ronald Koeman.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Pelatih Quique Setien menjadi kambing hitam di balik tersungkurnya Barcelona. Pelatih asal Spanyol dianggap tidak mampu memimpin Barcelona yang sebelumnya juga gagal meraih gelar La Liga dan Copa del Rey.
Nama Ronald Koeman kemudian mencuat sebagai suksesor Setien sudah dipecat sejak Senin (17/8/2020). Koeman dianggap sebagai kandidat yang tepat untuk mengembalikan kejayaan yang sebenarnya sudah tak asing buat Barcelona.
Pelatih yang masih terikat kontrak di Timnas Belanda itu pernah berkarier sebagai pemain Barcelona rentang 1989-1995. Koeman juga pernah menjabat asisten pelatih periode 1998-2000.
Dengan pengalaman itu Ronald Koeman dianggap sudah mengenal Barcelona secara detail. Barcelona memang punya sejarah panjang dan cerita manis dengan pelatih-pelatih asal Belanda.
Sejauh ini sudah ada empat meneer yang pernah menukangi Barcelona sebagai pelatih. Mayoritas dari mereka mampu mempersembahkan gelar di klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Siapa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rinus Michels
Rinus Michels menjadi pelatih Belanda pertama yang menukangi Barcelona. Rinus Michels tercatat menjadi pelatih Barcelona pada dua periode yakni 1971-1975 dan 1976-1978.
Rinus Michels merupakan pelatih kawakan yang banyak meraih gelar. Bersama Barcelona, pelatih kelahiran Amsterdam, 9 Februari 1928 itu, sukses mempersembahkan satu gelar La Liga dan satu gelar Copa del Rey.
Setelah menukangi Barcelona, Rinus Michels menjajal peruntungan sebagai pelatih Timnas Belanda. Prestasi terbaiknya adalah membantu De Oranje meraih gelar Piala Eropa 1988 dan menjadi runner-up pada Piala Dunia 1974.
Advertisement
Johan Cruyff
Setelah Rinus Michels, Barcelona baru menunjuk pelatih Belanda lagi pada 1988 alias 12 tahun kemudian. Barcelona ketika itu menunjuk Johan Cruyff sebagai juru taktik pasukan Catalan.
Johan Cruyff bertugas di Barcelona selama delapan tahun. Pelatih kelahiran Amsterdam, 25 April 1947, punya peran penting dalam kesuksesan Barcelona. Johan Cruyff sukses mempersembahkan 11 trofi untuk Barcelona.
Contohnya adalah 4 gelar La Liga, 3 gelar Supercopa de Espana, dan satu gelar masing-masing di Piala Eropa, Piala Super Eropa, Copa del Rey, dan Piala Winners. Catatan tersebut membuat Johan Cruyff menjadi pelatih Belanda paling sukses di Barcelona.
Louis van Gaal
Sepeninggal Johan Cruyff, Barcelona kembali menunjuk pelatih Belanda yakni Louis van Gaal. Rapor biru yang dimiliki Van Gaal bersama Ajax menjadi alasan di balik penunjukkan tersebut.
Van Gaal tercatat dua periode menjadi pelatih Barcelona yakni pada 1997-2000 dan 2002-2002. Namun, semua kesuksesan yang diraihnya terjadi pada periode pertama.
Van Gaal ketika itu berhasil mempersembahkan empat gelar buat Barcelona. Antara lain dua gelar La Liga, dan satu gelar masing-masing di Copa del Rey serta Piala Super Eropa.
Advertisement
Frank Rijkaard
Setelah Van Gaal, Barcelona sempat tanpa gelar sampai 2003. Namun, kehadiran Frank Rijkaard pada Juni 2003 menjadi titik awal kesuksesan Barcelona.
Frank Rijkaard berhasil mengembalikan kejayaan Barcelona. Pelatih asal Belanda itu mempersembahkan lima gelar buat Barcelona yakni dua gelar La Liga, dua gelar Supercopa de Espana, dan satu gelar Liga Champions.
Fondasi yang dibangun Frank Rijkaard menjadi dasar kesuksesan Barcelona sampai saat ini. Setelah Frank Rijkaard sampai saat ini atau setelah 12 tahun belum ada lagi pelatih Belanda yang berkarier di Barcelona.