Bola.com, Jakarta - Gareth Bale dan Real Madrid telah berpisah jalan. Transfernya ke Tottenham Hotspur bakal segera diumumkan secara resmi dan semua yang terlibat sudah mencapai kata sepakat. Gareth Bale akan meninggalkan Santiago Bernabeu tanpa dendam. Justru ia menuturkan doa untuk sang pelatih, Zinedine Zidane.
Kembali ke 2013, Real Madrid membuat rekor transfer termahal di dunia. Saat itu, Los Blancos membayar 100 juta euro untuk memboyong Gareth Bale dari Tottenham Hotspur.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Rekor transfer itu bertahan cukup lama. Status Gareth Bale sebagai pemain paling mahal di dunia baru tergeser pada Juli 2017. Ketika itu Paris Saint-Germain (PSG) membayar 222 juta euro untuk mendatangkan Neymar.
Tujjuh tahun membela Real Madrid, banyak momen dilewati Gareth Bale. Empat gelar juara Liga Champions menjadi momen manisnya bersama Los Blancos. Sayangnya, dua musim terakhir menjadi momentum yang paling sulit dilalui oleh pemain asal Wales itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Doa untuk Zidane
Gareth Bale, bersama Sergio Reguilon, bakal terbang ke London pada Jumat (18/9/2020) ini. Mereka akan merampungkan transfer ke Tottenham Hotspur. Bale dengan status pinjaman dan Reguilo pindah permanen.
Dikutip dari Metro, Gareth Bale telah mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid. Walau terbatas, pemain berusia 31 tahun itu sempat memberi salam perpisahan dengan pemain Real Madrid.
Gareth Bale meninggalkan Madrid tanpa rasa dendam, walau hubungan dengan klub tidak cukup baik sepanjang musim 2019/2020. Gareth Bale memberikan satu doa untuk Zinedine Zidane agar lebih sukses lagi ke depannya.
Real Madrid telah menyingkirkan Gareth Bale dari skuad, bahkan sejak akhir musim lalu. Namun, bagi para pemain, Gareth Bale tetap sosok yang populer. Dia mendapat panggilan 'sang pegolf' dari pemain Real Madrid.
Advertisement
Berpisah di Gym
Tidak ada tepuk tangan atau pidato perpisahan pada momen pamit Gareth Bale dengan Real Madrid. Sebab, dia berlatih terpisah dengan tim utama karena sedang mengalami cedera.
Pada latihan terakhirnya bersama Madrid, Gareth Bale hanya berada di gym. Pemain asal Wales itu berlatih bersama Lucas Vazquez dan Eder Militao yang juga cedera.
Gareth Bale pun diklaim ingin bertemu langsung dengan Zidane dan menyampaikan harapan baiknya. Namun, situasi membuat mereka urung bertemu. Gareth Bale keluar dari Madrid tanpa membawa dendam kepada siapa pun di klub.
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 18/9/2020)