Bola.com, Madrid - Sudah jadi rahasia umum bahwa hubungan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dengan Gareth Bale, tidak baik.
Hal tersebut telah dibantah secara terbuka oleh kedua belah pihak. Tetapi faktanya, Bale dan Zidane belum pernah bertemu langsung di Real Madrid selama lebih dari dua tahun hingga sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Bale telah meninggalkan Real Madrid dan kembali ke Tottenham Hostpur dengan status pinjaman. Bale tidak ingin terus bekerja dengan pemain Prancis itu, begitu pula Zidane dengan pemain Wales itu.
Hubungan Bale dengan Zidane mulai 'panas' sejak 26 Mei 2018 pada final Liga Champions 2017/2018 kontra Liverpool. Saat itu, Zidane mencadangkan Gareth Bale dan memilih Isco.
Bale yang turun pada menit ke-61, langsung mengamuk dengan membuat dua gol. Real Madrid pun menang 3-1 dan membawa pulang trofi ke-16 mereka. Bale juga menjadi pemain terbaik laga itu.
Bale tidak akan mengatakan bahwa Zidane tidak pernah mempercayainya. Namun, dia terus menjadi cadangan dan hubungan keduanya makin dingin.
"Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo tidak dapat dinegosiasikan. Jika mereka fit mereka akan selalu bermain," kata Zidane, dikutip dari Marca, Minggu (20/9/2020).
Zidane menepati janjinya. Tapi, masalah datang ketika performa Bale menurun dan diganggu cedera. Alhasil, Zidane harus mencari solusi lain.
Bale mengalami cedera pergelangan kaki, sementara Zidane makin pakem dengan platform 4-4-2 yang membuat Isco berkembang pesat.
Pada final Liga Champions 2016/2017, Zidane juga mencadangkan Gareth Bale. Pemain asal Wales itu baru masuk pada menit ke-77 menggantikan Karim Benzema.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pulangkan Saja Aku ke Tottenham..
Namun, apa yang Zidane lakukan setahun kemudian adalah sesuatu yang sulit dimaafkan oleh Gareth Bale.
Bale dinomorduakan ketika final di Kiev dan dia meledak ketika dimasukkan, mencetak tendangan spektakuler dan tendangan jarak jauh yang membantu timnya meraih juara.
"Jika saya tidak bermain, saya harus pergi," kata Bale saat itu.
Gareth Bale masih terus berada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo. Tiga hari kemudian, yang membuat Bale senang, sang bos mengundurkan diri dari Real Madrid.
Namun pada 10 Maret 2019, Zidane kembali dan Bale mulai berpikir untuk meninggalkan Real Madrid.
"Saya tidak tahu apakah pikiran Bale ada di Real Madrid," kata Zidane pada April 2019 setelah kalah dari Rayo Vallecano.
Hubungan yang telanjur beku itu sulit mencair. Sampai pada akhirnya, Bale malas-malasan memperkuat Real Madrid pada musim ini. Musim lalu, Gareth Bale hanya tampil dalam 20 laga dengan mencetak 3 gol dan 2 assist di semua ajang.
Pada persiapan pramusim, Real Madrid sudah tak melibatkan Gareth Bale. Hingga akhirnya, Bale pun pulang ke Tottenham Hotspur walau dengan status pinjaman.
Sumber: Marca
Advertisement