Bola.com, Jakarta - Barcelona adalah salah satu klub sepak bola hebat yang tujuan impian bagi banyak pemain. Klub dengan segudang gelar, selalu dibela pemain top di berbagai masa. Semi menjaga nama besar mereka amat hati-hati merekrut pemain.
Namun, mengingat tantangan dan ekspektasi yang datang dengan mewakili Blaugrana, tidak semua orang bisa sukses dan meninggalkan jejak emas di Camp Nou.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun Barcelona terus meraih trofi utama, beberapa rekrutan gagal berkontribusi dengan berbagai alasan mulai dari masalah cedera yang berulang hingga kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan gaya bermain Tim Catalan.
Berikut ini deretan lima pemain yang gagal unjuk kebolehan di Barcelona dan kemudian kariernya meredup.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ibrahim Afellay
Ibrahim Afellay, salah satu pemain muda dengan rating tertinggi di PSV Eindhoven, gagal memenuhi potensinya di Barcelona.
Setelah digaet pada Januari 2011, Afellay langsung on-fire di paruh kedua kompetisi bersama Blaugrana. Pemain sayap Belanda membuat 28 penampilan termasuk satu di final Liga Champions dengan status sebagai pemain pengganti, dan dia juga mencetak gol-gol penting di La Liga.
Namun, itu tidak membantu pemain sayap itu masuk ke tim utama Barcelona pada musim berikutnya karena Pep Guardiola kurang memberdayakannya, dan karier Afellay melempem karena gangguan cedera kambuhan. Bahkan masa peminjaman ke Schalke dan Olympiacos gagal menghidupkan kembali karier sang pemain.
Afellay akhirnya dijual ke Stoke City pada 2015 secara permanen. Setelah tampil mengesankan di sana pada tahun pertamanya, dia sekali lagi diganggu oleh masalah cedera, mendorong klub untuk melepaskan pemain Belanda itu pada Januari tahun lalu.
Advertisement
Alex Song
Waktu Alex Song di Barcelona paling diingat para penggemar adalah cerita kesalahan memalukan di 2013 ketika dia mengira Carles Puyol memberinya trofi La Liga saat selebrasi juara, yang ternyata tidak demikian.
Pemain Kamerun, yang secara luas dianggap sebagai salah satu transfer paling membingungkan ke Barcelona hingga saat ini, mengaku bergabung dengan klub hanya untuk 'menjadi jutawan'. Tetapi serangkaian penampilan buruk memengaruhi kariernya dalam jangka panjang karena ia tidak pernah lagi menampilkan kinerja ciamik yang mendorongnya menjadi bintang di Arsenal.
Dalam dua tahun yang ia habiskan di liga Spanyol, Song hanya mencatatkan 39 penampilan di pentas kompetisi, sebagian besar dari bangku cadangan. Dia tidak bisa menyesuaikan diri dengan filosofi bermain Barcelona dan kembali ke Premier League bersama West Ham pada 2014.
Andre Gomes
Beberapa musim yang mengesankan di Valencia diikuti oleh penampilannya yang memukau bersama Portugal di Piala Eropa 2016 meyakinkan Barcelona untuk mengeluarkan duit sebesar 35 juta euro untuk menggaet Andre Gomes.
Itu seharusnya menjadi batu loncatan besar dalam kariernya yang masih muda, langkah tersebut bahkan mendapat pujian dari Cristiano Ronaldo yang saat itu bersama rival El Clasico Barcelona, Real Madrid.
Namun, setelah awal yang positif dengan menyumbangkan dua gol di Piala Super Spanyol, performa Gomes secara spektakuler menukik.
Gelandang asal Portugal itu kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Barcelona, terlihat sangat sedih dan gagal membuktikan dirinya sebagai starter reguler.
Dia terpilih sebagai salah satu rekrutan terburuk musim 2016-2017 oleh pembaca Marca. Tahun kedua yang diliputi cedera memperburuk keadaan, mendorong peminjaman ke Everton di mana sang pemain sekarang berusaha untuk menghidupkan kembali kariernya.
Advertisement
Ousmane Dembele
Karier Ousmane Dembele di Barcelona belum berakhir. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa kariernya telah merosot secara signifikan sejak pindah dari Borussia Dortmund ke Blaugrana.
Diganggu dengan cedera yang berulang, pemain Prancis itu, salah satu pemain muda berperingkat paling tinggi yang memiliki penampilan menarik bersama Rennes dan Schwarz-Gelben, gagal mencapai potensi penuhnya di Barcelona setelah absen dalam waktu yang lama.
Dia telah melewatkan 80 pertandingan mengejutkan sejak tiba di Catalonia tiga tahun lalu. Karena cedera hamstring yang parah, Dembele hanya tampil 10 kali untuk klub sejak awal musim 2019-20.
Jangan salah, Dembele tampil mengesankan, seperti dengan gol-gol luhurnya melawan Chelsea dan Tottenham Hotspur di Liga Champions. Tapi catatan kesehatan yang sangat buruk sejauh ini telah membuat bintang itu tidak mencapai level terbaik yang ia miliki.
Â
Arda Turan
Arda Turan disebut-sebut sebagai Xavi Hernandez baru setelah tiba di Barcelona pada 2016. Dia diperkirakan akan mengisi posisi legenda klub yang berangkat ke Qatar tahun sebelumnya.
Bintang Turki, yang dikontrak 34 juta euro dari rival domestik Atletico Madrid, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang serang paling lengkap dan tangguh di bawah Diego Simeone tetapi tidak bisa membuktikan reputasinya yang mengilap di Barcelona.
Setelah menunggu selama enam bulan untuk melakukan debutnya karena embargo transfer Barcelona, Turan gagal mendapatkan tempat awal di bawah Luis Enrique dan hanya membuat 14 starter selama musim penuh pertamanya pada 2016-2017.
Musim berikutnya Turan benar-benar absen karena masalah punggung, yang terbukti menjadi pukulan terakhir baginya saat pemain itu kembali ke Turki untuk masa pinjaman dengan Istanbul Basaksehi sebelum bergabung dengan klub masa kecilnya Galatasaray pada Agustus tahun ini.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement