Bola.com, Jakarta - Bintang Barcelona, Lionel Messi, merupakan pemain yang saat ini paling berpengalaman terlibat dalam El Clasico, laga sengit menghadapi Real Madrid. Pemain asal Argentina itu sudah tampil dalam 43 pertandingan El Clasico di semua kompetisi, termasuk 27 kali di La Liga.
Dari 43 penampilannya di El Clasico, Lionel Messi sudah mengemas 26 gol dan 14 assist. Ia mengoleksi 13 kartu kuning dari semua penampilannya bersama Barcelona dalam laga kontra Real Madrid itu.
Baca Juga
3 Zona Nelangsa Kylian Mbappe dalam 2 Tahun Terakhir: Gagal di Piala Dunia, Debut El Clasico pun Mengenaskan
Foto: Ragam Ekspresi Frustasi Para Pemain Real Madrid saat Dihajar Barcelona dalam Duel El Clasico Liga Spanyol
Selebrasi Gol ke Gawang Real Madrid dalam Laga El Clasico Jadi Sorotan, Lamine Yamal: Sangat Menyenangkan!
Advertisement
Dengan catatan tersebut, Lionel Messi sukses membawa Barcelona memenangi 19 laga El Clasico, termasuk 14 di ajang La Liga. Selain itu, Barcelona meraih 11 hasil imbang dan 13 kekalahan dalam El Clasico selama La Pulga terlibat di dalamnya.
Permainan cemerlang tampaknya masih akan membuat Lionel Messi menjadi andalan Barcelona dalam El Clasico kali ini, di mana laga itu akan digelar di markas Barcelona, Camp Nou, Sabtu (24/10/2020).
Lionel Messi masih memiliki unsur magis dalam permainannya untuk diandalkan dalam membongkar pertahanan Real Madrid. Sejarah telah mencatat, pemain yang kini berusia 33 tahun itu kerap menjadi pembeda dalam laga El Clasico.
Dari semua pertandingan El Clasico yang sudah dijalani Lionel Messi bersama Barcelona, ada tujuh momen penting nan gemilang yang ditoreh pemain asal Argentina itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Maret 2007
Lionel Messi masih berusia 19 tahun ketika pertama kali melakoni laga El Clasico. Namun, hal ini tidak membuatnya menjadi anak bawang. Sebaliknya, dalam laga ini, alumnus La Masia tersebut menancapkan reputasinya di kancah sepak bola Spanyol dan dunia.
Pada laga yang dihelat di Camp Nou, 10 Maret 2007 ini, Barcelona harus mengakhiri laga dengan 10 orang pemain setelah Oleguer Presas mendapat kartu merah.
Real Madrid pun sempat tiga kali unggul, tapi selalu berhasil disamakan oleh Messi. Laga ini pun berakhir dengan skor 3-3.
Catatan ini menjadi hattrick perdana Messi di level senior dan mengukuhkan namanya sebagai seorang bintang muda sepak bola dunia.
Advertisement
Mei 2009
Pertandingan ini menjadi momen perubahan peran Lionel Messi. Biasanya, ia dipasang sebagai penyerang sayap, tapi pada laga ini ia diplot oleh Pep Guardiola sebagai penyerang tengah.
Namun, Messi bukan penyerang tengah biasa. Ia diinstruksikan oleh Pep bermain sebagai false nine.
Taktik Pep ini berjalan dengan mulus. Pada laga yang digelar di Santiago Bernabeu, 2 Mei 2009, Messi sukses menarik barisan pertahanan Madrid keluar dari posisinya. Hal ini membuat pemain-pemain Barcelona lainnya leluasa merangsek ke pertahanan Los Merengues.
Pada pertandingan ini, Messi mencetak satu assist dan dua gol. Barcelona akhirnya mengemas kemenangan 6-2 pada pertandingan tersebut.
November 2010
Lionel Messi memperlihatkan ia bukan sekadar pencetak gol andal. Ia membuktikan reputasinya sebagai sosok yang mampu memengaruhi permainan kendati tidak mencetak gol.
Pembuktian ini ditunjukkan Messi pada laga yang digelar di Camp Nou, 29 November 2010. Waktu itu, Messi menjadi target operasi pemain-pemain bertahan Real Madrid.
Namun, Messi tak kehilangan akal. Ia masih bisa mendikte permainan Real Madrid dengan pergerakan-pergerakannya dan membuat kekacauan di lini pertahanan Madrid.
Pada laga ini, Messi mencetak dua assist bagi David Villa. Barcelona sendiri sukses menggelontor gawang Real Madrid lima gol tanpa balas.
Advertisement
April 2011
Laga leg pertama semifinal Liga Champions 2010/2011 antara Barcelona dan Real Madrid menjadi momen sempurna pembuktian magis Lionel Messi. Pemain yang kerap dijuluki sebagai Messiah (juru selamat) ini membuktikan bahwa julukan tersebut tidak berlebihan.
Pada laga yang dihelat di Santiago Bernabeu, 27 April 2011 ini, penggawa Barcelona frustasi karena kegagalan demi kegagalan yang mereka alami saat berusaha menembus pertahanan Real Madrid. Hal ini tak lepas dari strategi parkir bus yang diinstruksikan Jose Mourinho.
Namun, pada menit ke-76, Messi menunjukkan sihirnya. Menerima assist Ibrahim Afellay, ia membobol gawang Iker Casillas melalui sepakan kaki kirinya.
Sembilan menit berselang, Messi kembali membobol gawang Real Madrid. Kali ini, melalui aksi individunya setelah menerima umpan Sergio Busquets, ia sukses mengecoh Lassana Diarra, Raul Albiol, dan Marcelo hingga akhirnya menggulirkan bola melewati Iker Casillas.
Agustus 2011
Setelah mencetak 53 gol sepanjang musim 2010-2011, Lionel Messi terus menunjukkan kepiawaiannya di lapangan hijau. Pada musim 2011-2012, ia mengawali musim dengan tampil ciamik pada laga Piala Super Spanyol.
Pada leg pertama, di Santiago Bernabeu, Messi mencetak satu gol juga satu assist dan membawa Barcelona memaksa Real Madrid bermain imbang 2-2.
Kemudian, pada leg kedua, yang dihelat di Camp Nou, Messi meningkatkan level permainannya. Ia mencetak dua gol dan satu assist. Barcelona sendiri menang dengan skor 3-2 pada laga ini.
Advertisement
Maret 2014
Laga El Clasico yang dihelat di Santiago Bernabeu pada pengujung musim 2013-14 kerap disebut sebagai laga terbaik kedua tim ini sepanjang sejarah.
Lionel Messi, seperti biasa, menjadi aktor utama kemenangan timnya pada laga ini. Ia mencetak hattrick dan satu assist untuk membawa timnya meraih kemenangan dengan skor 4-3 dalam pertandingan yang digelar di Madrid, 23 Maret 2014 ini.
April 2017
Gelar juara La Liga seakan menjadi hadiah bagi pemenang El Clasico, yang digelar di Santiago Bernabeu, 23 April 2017. Barcelona dan Real Madrid terlibat dalam pertarungan sengit di klasemen La Liga.
Real Madrid sempat membuat pendukung tuan rumah bersorak setelah mencetak gol pada menit 28. Namun, lima menit berselang, Lionel Messi mampu memberi secercah asa bagi Barcelona setelah mencetak gol penyama kedudukan.
Barcelona bahkan sempat berbalik didera euforia setelah Ivan Rakitic mampu membawa mereka unggul. Namun, James Rodriguez mencetak gol dan menjaga asa Real Madrid.
Pertandingan tampaknya bakal berakhir imbang. Namun, pada menit 90, Messi kembali menjadi Messiah bagi timnya. Menerima umpan Jordi Alba, ia melepas sepakan keras dari tepi kotak penalti. Gol ini sekaligus menjadi gol ke-500 Messi saat berkostum Barcelona.
Tak hanya bagi Messi, gol ini juga sangat berarti bagi Barcelona. Mereka menang 3-2 dan sukses merangsek ke puncak klasemen La Liga.
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Asad Arifin, published 23/10/2020)
Advertisement