Bola.com, Jakarta - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, difavoritkan menjadi pemain bertahan terbaik di dunia. Label tersebut setelah majalah sepak bola asal Prancis, France Football, membuat polling mengenai bek terbaik di dunia.
Sergio Ramos menjadi pemain kunci Real Madrid selama beberapa tahun terakhir dan meraih banyak gelar juara. Sergio Ramos mulai menjadi bagian dari skuat Real Madrid pada 2005, setelah dibeli dari Sevilla.
Baca Juga
Advertisement
Sejak musim pertamanya, Sergio Ramos langsung menjadi pemain utama di skuat Los Blancos. Ia sempat menjadi bek kanan sebelum benar-benar betah bermain sebagai bek tengah.
Sergio Ramos juga menjadi pilar Timnas Spanyol untuk waktu yang panjang. Gelar juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012 merupakan hasil yang diraih oleh Ramos bersama La Furia Roja.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbaik di Dunia?
France Football membuat polling bek terbaik di dunia. Dari daftar pemain yang bisa dipilih, hanya Sergio Ramos yang masih aktif bermain. Pemain lain yang ada dalam daftar tersebut sudah lama menutup karier dengan gemilang.
Pemain yang ada dalam polling antara lain Franco Baresi, Franz Beckenbauer, Fabio Cannavaro, Marcel Desailly, Ronald Koeman, Bobby Moore, Daniel Passarella, Matthias Sammer, dan Gaetano Scirea.
Sergio Ramos unggul jauh dari para pesaingnya. Pemain berusia 34 tahun itu mendapatkan 60 persen suara. Sergio Ramos pun memiliki kemungkinan yang besar untuk masuk dalam daftar Ballon d'Or Dream Team versi France Football.
"Sergio Ramos seharusnya sudah dianggap sebagai bek tengah terbaik sepanjang masa," tulis France Football yang juga merupakan majalah yang menggelar penghargaan Ballon d'Or.
Advertisement
Mengapa Sergio Ramos?
France Football memberikan deskripsi yang cukup panjang mengenai alasan Sergio Ramos yang masuk nominasi. Bukan hanya soal teknis, tapi bagaimana pemain kelahiran 30 Maret 1986 itu membawa pengaruh besar kepada tim yang dibelanya.
"Kesan yang mengemuka adalah bahwa seorang bek tidak pernah memiliki dampak yang sama kepada tim yang dia mainkan," tulis France Football.
"Tim memiliki dua wajah yang sangat berbeda. Satu menang dan bersaing ketika ada dia di sana, dan tim yang lain kurang tenang dan ambisius ketika dia tidak ada," lanjut pernyataan itu.
France Football kini membuat proyek Ballon d'Or Dream Team dengan formasi 3-4-3. Secara sederhana, proyek ini disebut pemilihan tim terbaik sepanjang masa.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 26/10/2020)