Bola.com, Jakarta - Xavi Hernandez saat ini tengah menangani klub Liga Qatar, Al Sadd. Sebagai seorang pelatih yang tergolong baru, karakter Xavi yang juga pernah menjadi gelandang hebat pada masa-masa aktif bermain, akan membantunya memiliki karier yang cemerlang, termasuk kembali membantu Barcelona dengan peran yang berbeda.
Xavi merupakan jebolan La Masia, akademi milik Barcelona, yang mendapatkan debutnya bersama Blaugrana pada 1998, setelah sempat lebih dulu bergabung bersama Barcelona B pada 1997. Perjalanan panjang dari 1998 hingga 2015 dihabiskan oleh Xavi bersama Barcelona dengan bergelimang gelar juara.
Baca Juga
Advertisement
Permainan apik yang diperlihatkan Xavi membantu Barcelona meraih begitu banyak gelar juara dan membantu Timnas Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010. Xavi gantung sepatu pada 2019 setelah membela klub Qatar, Al Sadd, sejak 2015.
Gelandang elegan Spanyol tersebut langsung melanjutkan kariernya di Al Sadd sebagai pelatih. Dengan peran barunya, Xavi langsung meraih karier yang sukses. Ia mempersembahkan tiga trofi juara, yaitu di Qatari Super Cup, Qatar Cup, dan Qatar Stars Cup.
Kesuksesan tersebut tentu membuat Xavi dikaitkan dengan Barcelona. Namun, mantan gelandang Blaugrana itu pernah menolak sebuah kesempatan untuk menggantikan Ernesto Valverde di Camp Nou.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengagumi Xavi
Mantan pemain Barcelona, Javier Saviola, mengagumi Xavi. Tak hanya melihatnya sebagai pesepak bola, Saviola mengaku mengagumi mantan kapten Barcelona itu sebagai teman. Bahkan Saviola optimistis Xavi akan menjadi hebat ketika kembali ke Barcelona sebagai seorang pelatih.
"Hari ini adalah hari perayaan sepak bola Spanyol. Saya tidak hanya mengagumi Xavi sebagai pemain sepak bola, tapi juga sebagai teman. Satu yang paling menonjol adalah visi permainannya," ujar Saviola kepada Radio Marca.
"Sepertinya dia memiliki cermin di belakangnya. Dia selalu mengontrol semua yang ada di sekitarnya. Saya pikir Xavi akan menjadi pelatih Barcelona, dia memiliki DNA mereka."
"Dia melatih untuk mendapatkan pengalaman dan bersiap untuk mengambil posisi tersebut. Dia pasti akan memilih kapan dan bagaimana dia kembali ke Barcelona," lanjutnya.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 15/12/2020)
Advertisement