Bola.com, Barcelona - Barcelona bakal meladeni Valencia pada duel lanjutan La Liga 2020/21, Sabtu (19/12/2020) malam nanti. Laga ini penting bagi Blaugrana, dan spesial bagi Ronald Koeman.
Ronald Koeman sekarang dianggap sebagai sosok pelatih yang mampu mengembalikan kestabilan Blaugrana, tapi beberapa tahun lalu dia punya kenangan buruk bersama Valencia.
Baca Juga
Advertisement
Karier Koeman sebagai pelatih tidak bisa dikatakan baik, bahkan dia lebih sering gagal di beberapa klub berbeda sebelum melatih Barcelona.
Valencia salah satunya, dia hanya bertahan semusim (2007/08) dan pergi karena kisruh ruang ganti. Kini berdiri sebagai lawan, Koeman bicara sedikit soal kegagalannya di Valencia silam.
Hanya semusim menangani Valencia sudah menunjukkan bahwa Koeman dianggap gagal, dan dia pun mengakuinya langsung. Sebenarnya Koeman berhasil mempersembahkan trofi Copa del Rey, tapi saat itu kondisinya sudah terlalu buruk.
"Seperti yang semua orang tahu, Valencia tidak akan jadi kenangan terbaik saya sebagai pelatih," kata Koeman kepada Marca.
"Bisa jadi karena saya keliru membuat sejumlah keputusan. Karier saya pendek, tapi setidaknya kami menjuarai sesuatu, yakni Copa del Rey."
"Situasinya rumit, sebab dalam 15 tahun terakhir mereka terus berganti pelatih. Tidak ada ketenangan untuk bekerja," imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadwal Padat
Ronald Koeman pun bicara soal jadwal pertandingan yang terlalu padat. Barcelona akhirnya bisa beristirahat selama sepekan setelah berbulan-bulan, yakni setelah melawan Valencia dan Real Valladolid (23/12), sebelum kembali menghadapi Eibar di ujung tahun (30/12).
Lalu, Januari nanti Barca akan semakin kesulitan. Mereka akan berlaga di semifinal Supercopa de Epana, dan jika lolos bakal bermain di final.
"Pendapat saya masih sama. Jadwalnya gila. Jika kami memenangi semifinal Supercopa, bakal ada satu laga lagi, pertandingan dijadwalkan sangat malam," lanjut Koeman.
"Setidaknya lawan Granada (9 Januari) kami bermain di sore hari, tapi jelas ini membunuh para pemain," tutupnya.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 19/12/2020)
Advertisement