Bola.com, Jakarta - Lionel Messi sedang jadi topik pembicaraan di seluruh dunia. Ia mendapat kartu merah ketika Barcelona dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-3 pada final Piala Super Spanyol, Senin (18/01/2021) dini hari WIB.
Singkat cerita, laga masuk menit ke-120 atau dalam situasi Barcelona berusaha menyamakan kedudukan. Lionel Messi yang sedang sprint coba diadang pemain Athletic Bilbao, Asier Villalibre.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
Lionel Messi emosi lalu memukul bagian belakang tubuh Asier Villalibre. Kejadian ini sebenarnya tidak dilihat oleh wasit yang memimpin pertandingan, Jesus Gil Manzano.
Namun kemudian ia melihat VAR dan memutuskan memberikan kartu merah langsung untuk Lionel Messi. Kartu merah ini jadi sorotan lantaran yang pertama saat sang pemain memperkuat Barcelona.
Mengutip media Spanyol, Diario AS, Asier Villalibre menceritakan fakta Lionel Messi memukulnya merupakan bentuk kemarahan terhadap lawan. Tapi ia menyebut hal tersebut sangat lumrah untuk pesepak bola.
"Saya membuat posisi tubuh agar dia (Lionel Messi) tidak bisa melaju. Dia marah dan itu bagi saya, sepertinya jelas-jelas sebuah tindakan kasar," kata Asier Villalibre.
"Namun itu normal terjadi pada situasi seperti tadi. Itu bisa terjadi pada pemain mana pun," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momok Menakutkan
Asier Villalibre sendiri menjadi momok menakutkan untuk Barcelona pasa final Piala Super Spanyol ini. Sebelum membuat Lionel Messi mendapat kartu merah langsung, ia juga membuat gol penyeimbang kedudukan menjadi 2-2 dan membuat Barcelona memainkan perpanjangan waktu.
"Pada momen seperti itu (akhir pertandingan), kami tahu harus menyelesaikan apapun yang datang. Peluang datang kepada saya. Saya berhasil mencetak gol," kata Asier Villalibre.
"Pertama, kami menyeimbangkan skor, lalu kami memenangi pertandingan," tambahnya.
Sepak terjang Athletic Bilbao untuk memenangkan Piala Super Spanyol sangat luar biasa. Sebelum mengalahkan Barcelona di final, mereka juga mengandaskan Real Madrid pada semifinal.
Â
Sumber: Diario AS
Advertisement