Bola.com, Jakarta - Barcelona berada di ambang kebangkrutan jika tak bergerak cepat. Utang mereka mendekati 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp19,3 triliun.
Tahun ini, utang Barcelona yang akan jatuh tempo sejumlah 375 juta pounds atau Rp7,2 triliun. Dengan nominal utang sebesar itu, Barcelona berisiko mengalami kebangkrutan.
Baca Juga
Advertisement
Krisis keuangan Barcelona terungkap setelah pandemi virus corona. Laporan keuangan pertama klub menunjukkan krisis tersebut pada Oktober 2020.
Pada waktu itu, Barcelona mengklaim telah menelan kerugian 85,5 juta pounds. Pendapatan raksasa Catalan pada musim 2029/2020 berkurang 119 juta pounds. Padahal, perkiraannya, Barcelona akan mendapat 1 miliar pounds dan keuntungannya mencapai 2 juta pounds.
"Klub menderita secara finansial akibat permainan yang dimainkan secara tertutup, serta pembatalan total bola basket Euroleague, dan karenanya ada kerugian yang cukup besar dari pendapatan," demikian pernyataan Barcelona di Twitter, Senin (5/10/2020) malam.
Faktor utama yang membuat Barcelona merugi ialah pertandingan tanpa penonton. Kemudian penjualan merchandise dan minimnya kunjungan ke Barcelona.
Setelah ada pandemi, jumlah turis di semua negara hampir tidak ada. Di Barcelona, klub padahal bisa memaksimalkan pemasukan dari tiket tur stadion dan merchandise.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Utang Belanja Pemain
Pada akhir musim lalu, klub telah kehilangan 88 juta pounds dari tiket. Kebijakan pemotongan gaji 70 persen pun tidak bisa menyelamatkan klub.
Dan laporan terbaru, Barcelona masih menanggung utang kepada sejumlah klub. Total utang Barcelona mencapai 112 juta pounds (Rp2,1 triliun) pada 19 klub berbeda terkait transfer pemain. Umumnya ini terjadi pada kasus transfer pemain yang dibayar secara berkala.
Adapun dalam utang 112 juta pounds itu, jumlah terbesar adalah utang 25 juta pounds atau sekitar Rp481 miliar rupiah pada Liverpool terkait transfer Philippe Coutinho yang disepakati sebesar 142 juta pounds (Rp2,73 triliun) beberapa tahun lalu.
Advertisement
Boros di Gaji
Satu di antara pengeluaran yang membuat Barcelona krisis adalah gaji. Barcelona merupakan klub yang punya tagihan gaji tertinggi di dunia, yakni mencapai 355 juta pounds atau Rp6,7 triliun per tahun.
Barcelona membayar Lionel Messi 1,2 juta pounds (Rp21 miliar) per pekan, kemudian Frenkie de Jong 360 ribu pounds (Rp6,3 miliar), Antonine Griezmann 346 ribu pounds (Rp6,1 miliar), Sergio Busquets 260 ribu pounds (Rp4,6 miliar), dan Gerard Pique 220 ribu pounds (Rp3,8 miliar). Belum lagi pemain-pemain lainnya.
Menurut laporan radio Cadena COPE, Barcelona bahkan tak mampu membayar gaji para pemain pada bulan Desember.
Sumber: The Sun